Ginting mengatakan masih belum memikirkan pertandingan esok dan fokus memulihkan tenaga.
"Saat ini saya tidak mau memikirkan pertandingan besok, tapi fokus dulu ke recovery karena hari ini harus bertanding cukup panjang."
"Saya sudah lama tidak ketemu dia, waktu di kelas junior kami satu angkatan. Saya harus mewaspadai lawan, dan akan mempelajari permainannya,"
Selain Ginting, wakil Indonesia yang lolos ke partai final adalah pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
di babak semifinal pasangan yang menempati ranking dua dunia tersebut menyudahi perlawanan Li Jun Hui/Liu Yu Chen unggulan ketiga asal China lewat rubber game dengan skor 21-13, 16-21, 21-16.
Setelah pertandingan melawan Li/Liu, Hendra mengatakan pasangan China tersebut mengubah gaya bermain menjadi cepat di game kedua.
"Di game kedua, mereka ubah permainan jadi mau main cepat."
"Di game pertama, kami nyerang terus, mereka nggak enak dan di game selanjutnya mereka lebih mau ngelawan," ujar Hendra dilansir badmintonindonesia.org.
Sedangkan Ahsan tidak ingin menyerah dan terus berjuang di game ketiga.
"Waktu ketinggalan itu kami cuma berpikir kalau perjalanan masih panjang, jadi kami nggak mau nyerah," kata Ahsan.
Menurut Ahsan, dia dan Hendra sempat kewalahan jika bertahan terus, sehingga harus fokus dan balik menyerang.
"Kami memang harus fokus di servisnya, tadi kami kewalahan di servis, kami coba lebih fokus lagi servisnya dan harus bisa balik serang."
"Karena kalau dari servis angkat bola, lawan kan masih muda, serangannya lebih kuat, kami kewalahan juga kalau defense terus," ungkap Ahsan.
Di babak final pasangan pebulutangkis yang biasa di panggil Daddies ini akan melawan wakil Korea Selatan, Choi SolGyu/Seo Seung Jae.