TRIBUNNEWS.COM - Gregoria Mariska Tunjung bertekad bangkit sekaligus memperbaiki capaiannya di tahun 2020 mendatang.
Turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2020 yang merupakan salah satu turnamen pembuka tahun 2020 akan dijadikan Gregoria sebagai ajang kebangkitan dirinya.
Hal ini dikarenakan performa Gregoria yang menurun drastis sepanjang tahun ini.
Alhasil, Indonesia tanpa wakil satupun di sektor tunggal putri dalam ajang BWF Tour Final 2019 akhir tahun nanti.
Dilansir dari laman resmi Badmintonindonesia.org, Gregoria bertekad bisa tampil baik jelang tahap akhir pengumpulan poin Olimpiade hingga April 2020 mendatang.
“Saya mau cari start yang lebih baik. Di tahun ini kan hasilnya kurang memuaskan jadi saya mau hasil yang lebih baik di tahun depan ," kata Gregoria Mariska Tunjung.
“Maunya turnamen ini (Daihatsu Indonesia Masters 2020) jadi awal yang baik sehingga saya bisa dapat poin banyak untuk olimpiade,” lanjutnya.
Salah satu faktornya adalah riuhnya pendukung di Istora Senayan yang menjadi tambahan semangat bagi para pemain tim Merah Putih ketika bertanding.
“Setiap turnamen di Indonesia pasti nggak pernah sepi, penontonnya antusias. Saya berharap semua pecinta bulutangkis bisa datang dan nggak berhenti support kami,” ujar Gregoria.
Indonesia telah menyatakan kesiapannya untuk menjadi tuan rumah yang baik dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020.
Rencananya turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2020 dihelat mulai tanggal 14-19 Januari 2020 di Istora Senayan.
Dipastikan sederet pemain top dunia akan ambil bagian dalam turnamen yang memiliki series 500 tersebut.
Hal ini dikarenakan Daihatsu Indonesia Masters 2020 merupakan salah satu turnamen road to Tokyo Olympic 2020.
Para pemain pun tengah berlomba-lomba guna bersaing untuk mengumpulkan poin jelang olimpiade.