News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenpora Gelar Liga Pora OPUD Dukung Prestasi Daerah ke Pentas Dunia

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenpora Gelar Liga Pora OPUD

TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Seperti pada edisi perdana September lalu, edisi kedua Liga Pora Olahraga Prestasi Unggulan Daerah (OPUD) II 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada November 2019, jumlah pesertanya membludak.

Event yang mengusung tema "Mengantarkan Prestasi Olahraga Daerah Menuju Dunia" ini yang mempertandingkan lima cabang olahraga yang terdiri dari empat cabor olimpik yaitu atletik, panahan, panjat tebing dan angkat berat serta satu cabor non-olimpik yang sudah mendunia prestasinya yakni pencak silat.

Plt Asisten Deputi Olahraga Prestasi Kemenpora, Ahmad Arsani saat dihubungi wartawan, Rabu (27/11/2019), mengatakan penyelenggaraan Liga Pora OPUD bertujuan menggali potensi atlet daerah lewat ajang kompetisi.

"Indonesia memiliki potensi atlet handal yang melimpah. Hanya saja potensi tersebut khususnya para atlet di daerah terkendala karena masih kurangnya jumlah kejuaraan atau kompetisi. Kalau hanya latihan dan latihan saja kan lama-lama bisa menimbulkan kebosanan dalam diri atlet. Dan mereka tidak bisa mengukur sejauh mana kemajuan yang dicapai setelah menjalani latihan," tutur Ahmad Arsani.

"Karena itu, Asdep Olahraga Prestasi melaui Bidang Pengembangan Olahraga Prestasi Daerah berinisiatif untuk menggairahkan kompetisi di tingkat daerah dengan menggelar Liga Pora OPUD," tuturnya.

Dengan mengikuti kompetisi yang intens dan berkesinambungan, sambung Arsani, diharapkan dapat para atlet di daerah dapat meningkatkan kualitas teknik, fisik dan menambah pengalaman bertanding.

"Kita harapkan kelak para atlet yang tampil di Liga Pora OPUD dapat bersaing dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional," tambahnya.

Arsani lebih lanjut menjelaskan untuk penyelenggaraan Liga Pora OPUD, Kemenpora telah menunjuk lima provinsi sesuai cabor yang dipertandingkan. Cabor atletik dipertandingkan di Nusa Tenggara Barat, panahan di Jawa Timur, panjat tebing di DI Yogyakarta, angkat berat di Jawa Barat dan pencak silat di Sumatera Utara.

Dia mengapresiasi antusiasme para atlet daerah untuk mengikuti Liga Pora OPUD seperti yang terlihat di GOR Serbaguna Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut.

Selain menyediakan medali bagi para atlet yang meraih gelar juara, runner up dan peringkat tiga, Kemenpora juga menyiapkan hadiah uang pembinaan bagi tiga tim yang berhasil menempati tiga peringkat teratas dalam perolehan medali di lima cabor yang dipertandingkan, masing-masing mendapatkan sebesar Rp 7,5 juta (juara umum), Rp 5 juta (peringkat dua) dan Rp 3 juta (peringkat tiga).

Sebelumnya, Ketua KONI Sumut, John Ismadi Lubis didampingi Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia), Dahliana, dalam sambutannya saat membuka Liga Pora OPUD II cabang pencak silat di GOR Serbaguna Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (26/11/2019) menyampaikan terimakasih kepada Kemenpora yang telah memberikan wadah kepada para pesilat di daerahnya untuk menempa teknik, fisik dan menambah pengalaman bertanding.

"Terimakasih kepada Kemenpora yang telah memberikan kesempatan kepada para pesilat Sumut untuk mengasah kemampuan dalam Liga Pora OPUD ini. Apalagi kita tahu tidak semua cabang olahraga mendapatkan kesempatan yang baik ini. Jadi kita harapkan para atlet dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," kata John dalam acara pembukaan yang turut dihadiri Kepala Sub Bidang Pengembangan Olahraga Prestasi Daerah, Yuslan Kisra.

Event disambut antusiasi tercatat ada 335 pesilat yang berasal dari belasan kabupaten/kota se-Sumut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini