TRIBUNNEWS.COM - Kekacauan yang terjadi di SEA Games 2019 Manila, Filipina tak mengurungkan daya juang para kontingen Indonesia di ajang pesta olahraga se-Asia Tenggara ini.
Tim bulutangkis Indonesia dan negara lain sempat mengalami ketidakjelasan tentang urusan transportasi menuju venue Muntinlupa Sport Center, Manila, Filipina.
Meski demikian, ada kisah menarik yang terjadi di tengah-tengah keriwuhan tersebut.
• The Daddies Vs The Minions; Awalnya Serius, Ulah Ricuh Ahsan dan Kevin Sanjaya Justru Bikin Tertawa
Dalam akun Twitternya @FajarAlviaan, ia mencuitkan kejadian menarik yang terjadi saat ia sedang menunggu kepastian transportasi, hotel, dan lain sebagainya.
Fajar Alfian justru menyoroti para pelatih kontingen bulutangkis dari negara lain yang kebanyakan berasal dari Indonesia.
Ia merasa bangga lantaran Indonesia tak hanya mencetak atlet-atlet yang hebat, tetapi juga pelatih-pelatih yang diakui dunia.
Fajar Alfian menyebut, setidaknya ada enam pelatih dari empat negara berbeda yang berkumpul di satu momen tersebut.
Ada Hendrawan dan Paulus Firman yang menangani ganda putra Malaysia.
Di Negeri Gajah Putih terdapat pelatih asal Indonesia, Agus Dwi Santoso.