Rahmat mampu memimpin grup B berkat total angkatan 314 kilogram, jumlah tersebut dari 142 kilogram untuk snatch serta 172 kilogram untuk clean and jerk.
Harapannya pupus setelah beberapa lifter yang berada di grup A tampil superior dan mengungguli jauh total angkatan Rahmat.
3. Sempat alami cedera pinggang
Rahmat Erwin Abdullah sempat mengalami cedera pinggang yang cukup parah saat remaja, sekira tahun 2015 lalu.
Saat sedang dalam masa cedera, Rahmat sempat berpikir untuk tidak ingin lagi menekuni karier sebagai lifter.
Namun, ia memutuskan untuk tidak menyerah dengan cedera yang ia alami.
Medali emas di SEA Games 2019, merupakan medali emas pertama yang ia peroleh.
4. Orangtua Rahmat Erwin Abdullah mantan lifter nasional
Ayahnya, Erwin Abdullah adalah pelatih timnas sekaligus mantan lifter nasional.
Sedangkan ibunya pernah mendapat 1 perak dan 1 emas pada SEA Games 1995 di Chiangmai, Thailand.
5. Dilatih oleh orangtuanya
Kemahirannya angkat besi dilatih oleh kedua orangtuanya.
Ia pernah dilatih oleh sang ibu tidak sampai setahun.
Setelah itu, Rahmat dilatih oleh sang ayah.