TRIBUNNEWS.COM - Doan Van Hau adalah pemain yang menciderai pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas di Final SEA Games 2019.
Pemain muda terbaik Vietnam tersebut menginjak kaki bagian belakang Evan Dimas pada awal babak pertama.
Menariknya, pemain kelahairan 19 April 1999 ini, tidak mendapatkan satupun peringatan maupun kartu.
Bek 20 tahun itu merupakan pemain pinjaman dari Hanoi TT dan kini berkarir di Belanda bersama dengan SC Heerenven.
Doan Van Hau diboyong SC Heerenveen dengan status pinjaman selama satu tahun, dengan opsi pembelian di akhir masa peminjaman.
Doan van Hau masih belum memperoleh caps bersama dengan Heenreven.
"Diketahui bahwa perwakilan dari SC Heerenveen dan klub Hanoi telah melakukan pembicaraan selama 2 bulan terakhir. Kuncinya adalah bahwa klub Belanda akan berkomitmen untuk menciptakan kondisi maksimal bagi (Doan) Van Hau untuk pergi ke lapangan," bunyi pernyataan Hanoi FC.
"Karena SC Heerenveen telah menyaksikan permainan bek Hanoi FC untuk jangka waktu yang lama. SC Heerenveen yakin bahwa bek kiri ini memenuhi syarat untuk berkarier di Liga Belanda," lanjutnya.
Van Hau merupakan salah satu pemain muda terbaik yang dimiliki oleh Vietnam.
Pemain ini serba bisa dan biasa dimainkan sebagai bek tengah ataupun gelandang bertahan.
Ia telah membuat 18 caps bersama Timnas Senior Vietnam, Ia juga menjadi bagian The Golden Star untuk mengarungi Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia U-23 sementara ini tertinggal satu gol di babak pertama.
Ironisnya, gol dari Vietnam dicetak oleh Doan Van Hau di menit 39.
Evan Dimas harus ditarik keluar di awal babak pertama karena mengalami cidera usai kakinya diinjak oleh pemain Vietnam, Doan van Hau
Laga ini digelar di Stadion Rizal Memorial Stadium, Filipina.
Jalannya pertandingan
Timnas Indonesia U-23 arahan Indra Sjafri membuat perubahan taktikal dengan mencadangkan Egy Maulana Vikri dan memainkan Witan Sulaiman.
Turun dengan jersey Merah-merah-merah, Garuda Muda bermain sangat hati-hati di menit awal babak pertama.
Di kubu Vietnam, mereka tidak melakukan perubahan di pertemuan pertama dimana saat itu, The Golden Star menang atas Garuda Muda dengan skor 2-1.
Tempo pertandingan berjalan cukup lambat, dengan kedua tim yang sudah mengetahui kekuatan masing-masing lawan, nampak waspada dengan serangan cepat nan mematikan.
Vietnam nampak menjaga ketat trio penyerang Indonesia, Osvaldo Haay-Saddil Ramdani-Witan Sulaiman, ketiganya mendapatkan pengawalan khusus.
Dua pemain paling tidak ditugaskan untuk mengawal tiap ketiga penyerang Indonesia mendapatkan bola dan memasuki daerah pertahanan Vietnam.
Garuda Muda mendapatkan peluang pertama melalui sepakan jarak jauh Zulfiandi yang masih bisa diamankan kiper Vietnam.
Memasuki 5 menit laga pertama berjalan, anak asuh Indra Sjafri bermain lebih tenang dan menguasai bola sembari mencari celah untuk menghasilkan gol.
Adanya Sani Rizki terbukti memberikan dimensi penyerangan lain melalui lini kedua, pemain Bhayangkara FC ini menjadi opsi tambahan untuk menusuk pertahanan Vietnam.
Vietnam membalas, melalui penyerang sayap Tienh Linh yang mengincar sisi kanan gawang Timnas Indonesia yang dikawal Asnawi Mangkualam.
Park Hang-seo nampak melihat adanya celah di sisi kanan pertahanan Timnas Indonesia yang kerap terlambat turun usai membangun serangan.
Vietnam nyaris unggul andai sontekan Hoang Duc tidak melebar dari gawang Nadeo Argawinata.
Tidak lama berselang, Tanh Duc Chinh kembali membahayakan gawang Nadeo Argawinata melalui sundulannya yang masih melambung dari gawang.
Evan Dimas harus ditarik keluar usai mengalami cidera pada kakinya usai diinjak oleh pemain belakang, Doan van Hau dan digantikan Syahrian Abimanyu.
Kedua tim nampak bermain sangat hati-hati, Indonesia bermain mengandalkan penguasaan bola, sedangkan Vietnam lebih menunggu untuk melakukan serangan balik.
Meskipun mengontrol bola, Indonesia masih belum mempu membahayakan gawang Vietnam di babak pertama.
Dan sebaliknya, dengan Timnas Indonesia banyak menguasai bola, Vietnam nyaris tidak bisa membangun serangan kecuali melalui serangan balik.
Vietnam akhirnya unggul, bermula dari kesalahan Asnawi Mangkualam yang melakukan pelanggaran di sisi kanan pertahanan, sepakan bebas sukses dikonversi menjadi gol oleh Doan Van Hau di menit 39.
Skor 0-1 menjadi hasil dari babak pertama.
Susunan Pemain
Timnas Indonesia U-23
Nadeo Argawinata; Asnawi Mangkualam, Andy Setyo, Bagas Adi, Firza Andika; Sani Rizky, Zulfiandi, Evan Dimas, Witan Sulaiman; Osvaldo Haay, Saddil Ramdani
Vietnam
Van Toan; Tan Sinh, Thanh Chung, Van Hau; Thanh Thinh, Hung Duong, Duc Chien, Troang Hoang; Tanh Duc Chinh, Tienh Linh, Hoang Duc
(Tribunnews.com/Gigih)