"Sebetulnya kami sudah menerapkan pola main sendiri dari awal, tapi memang lawan nggak mudah. Mereka main bagus hari ini,” ungkap Ahsan.
Wakil Indonesia yang lolos lainnya adalag dari nomor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting.
Lolosnya Ginting setelah di pertandingan ketiga dirinya menang atas wakil Denmark Viktor Axelsen yang mengundurkan diri ketika game pertama baru berjalan dengan poin 13-6 untuk keunggulan Ginting.
Axelsen mengundurkan diri setelah mengalami cedera hamstring di bagian kanannya.
Bagi Ginting, ini merupakan rezeki baginya, karena kondisi seperti ini sulit diprediksi.
“Ya mungkin ini rezeki saya. Karena kondisi seperti ini nggak bisa diprediksi, kapanpun bisa terjadi,” ujar Ginting.
Dengan hasil ini Ginting menjadi pemuncak grup karena dilansir dari badmintonindonesia.org, dalam kasus ini, seluruh poin yang berkaitan dengan Axelsen otomatis dihapus.
Maka Ginting, Chen Long dan Chou Tien Chen ada di posisi yang sama karena masing-masing punya satu kemenangan dan satu kekalahan.
Bila mengacu pada regulasi tersebut, maka Ginting otomatis berada di puncak klasemen Grup B karena punya jumlah perbedaan game lebih banyak, yakni +1 setelah bermain rubber dengan Chou Tien Chen di laga pertama.
Sementara perbedaan game Chen Long tercatat nihil karena kalah straight game dari Anthony dan menang dua game langsung atas Chou.
Dengan lolos sebagai pemuncak grup Ginting merasa senang setelah di grup yang ia huni berisi rival-rival yang berat.
“Pastinya saya bersyukur bisa masuk ke babak selanjutnya. Saya juga nggak menyangka akan seperti ini. Apalagi saya sempat kalah dulu di pertandingan awal."
"Dan bisa dibilang Grup saya ini kan berat-berat pemainnya. Untungnya kemarin saya bisa menang straight game dari Chen Long dan dapat satu game waktu melawan Chou," ungkap Ginting.
Sedangkan untuk laga semifinal, dirinya hanya ingin mencoba menikmati pertandingan dan permainannya sambil menentukan strategi yang pas untuk digunakan.