Pebulutangkis asal Cimahi tersebut berhasil melaju ke babak semifinal setelah menisbatkan dirinya sebagai juara Grup B.
Selama fase grup, Ginting mampu meraih dua kemenangan saat melawan Chen Long dan Viktor Axelsen.
Satu-satunya kekalahan dialami oleh Ginting saat menghadapi Chou Tien Chen di laga pembuka, ia dipaksa kalah lewat permainan rubber game.
Ginting menyakini semua kerja keras yang dilakukannya selama ini, juga ada rasa keberuntungan.
Tepatnya ketika ia menghadapi Viktor Axelsen di babak penentuan, dimana dalam laga tersebut justru sang lawan memilih mengundurkan diri karena cedera.
“Ya mungkin ini rezeki saya. Karena kondisi seperti ini nggak bisa diprediksi, kapanpun bisa terjadi,” ujar Anthony Sinisuka Ginting dilansir Badmintonindonesia.org.
Ia juga sangat mensyukuri bisa lolos dari grup maut, apalagi di laga pembuka dirinya mengalami kekalahan.
“Pastinya saya bersyukur bisa masuk ke babak selanjutnya. Saya juga nggak menyangka akan seperti ini. Apalagi saya sempat kalah dulu di pertandingan awal," Ujar Ginting.
"Dan bisa dibilang Grup saya ini kan berat-berat pemainnya. Untungnya kemarin saya bisa menang straight game dari Chen Long dan dapat satu game waktu melawan Chou (Tien Chen),” tambahnya.
Jelang melakoni laga semifinal hari ini, Ginting hanya fokus bagaimana caranya bisa kembali menikmati permainan seperti yang sudah dilakukannya dalam dua pertandingan terakhirnya.
“Untuk pertandingan selanjutnya, saya mau coba berpikir seperti kemarin saja sih, cuma mau mikirin gimana caranya buat nikmatin permainan sama ngelakuin yang terbaik saja di lapangan," ungkap Ginting.
"Dan pastinya sambil menentukan strategi apa yang mau saya pakai di lapangan dan fokus untuk main yang bagus saja,” pungkas Anthony.
Wakil Indonesia selanjutnya yakni berada di sektor ganda putra tepatnya melalui pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kekalahan atas Lee Yang/Wang Chi Lin membuat Ahsan/Hendra harus puas menempati runner-up di Grup B.