TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebenarnya, jurus golok bukan spesialisasi Gabrielle Angelique Setiawan.
Namun dia mencoba bertanding di nomor Dao Shu atau golok pada ajang Festival Wushu bertajuk Wufest Taolu Championship 2019 di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta, 20-22 Desember ini.
Hasil percobaan di jurus golok itu ternyata membuahkan hasil manis. Gabrielle sukses memeragakan beberapa jurus golok, antara lain golok butterfly yang ditampilkan dengan terbang menyerupai kupu-kupu.
Gerakannya nyaris sempurna hingga dia mendapat nilai tertinggi dari Dewan Juri.
Di nomor Dao Shu B, gerakannya tak bisa ditandingi para pesaingnya. Atlet yang akrab disapa Gebi tersebut mendapatkan skor 8.47 sekaligus menyabet medali emas.
Pewushu asal Harmony Wushu Indonesia, Bogor ini mengalahkan rekan seperguruan, Latasha Kirsty Wijaya yang meraih perak usai mengumpulkan 8.37 poin.
Sedangkan medali perunggu disabet Kanya Fatharah Arsy asal Pengprov Wushu Jambi dengan nilai 8.31.
Gabrielle mengaku kaget ketika Dewan Juri memberikan nilai tertinggi.
"Tak menyangka bisa dapat emas karena jurus golok ini bukan spesialisasi saya. Saya lebih senang dengan toya dan itu baru akan saya mainkan besok," jelas Gabrielle usai laga, Sabtu (21/12/2019).
Menurut dia, memainkan golok butuh konsentrasi tinggi, apalagi dibarengi dengan jurus kupu-kupu terbang. Untuk memperindah gerakan, atlet 13 tahun tersebut butuh latihan selama dua bulan secara intensif.
"Agak susah memainkan golok, apalagi tadi saya sempat gugup saat tampil. Tapi saya bisa meredamnya dan saya bangga bisa juara 1," ujar Gebi.
Gadis kelahiran Jakarta, 3 Juni 2006 ini mengaku tak akan berpuas diri setelah mendapatkan medali emas. Dia tetap akan berlatih keras mengingat usianya yang masih muda dan cita-cita menjadi atlet hebat belum kesampaian.
"Ke depan, saya berharap bisa main sampai kejuaraan internasional dan bisa membawa nama bangsa," ungkap putri dari pasangan Marcyana Siddidjaja dan Fransiskus Setiawan ini.
Untuk saat ini, medali emas Wufest merupakan capaian terbaiknya selama mengikuti kejuaraan. Pada Kejurnas di Bangka, Gebi harus puas menempati urutan ketujuh di Dao Shu (golok), sedangkan di nomor Gun Shu (toya) berada di peringkat kelima.
"Masih banyak kejuaraan yang akan saya ikuti ke depan, salah satunya Kejurkot di Bogor pada bulan Februari. Saya berharap prestasi saya lebih baik lagi nanti," tuturnya.