TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perguruan Wushu, Rajawali Sakti dari DKI Jakarta tampil sebagai juara umum Wufest Taolu Championship 2019 yang berakhir Minggu, (22/12/2019) di Wisma Serba Guna, Senayan, Jakarta.
Secara keseluruhan merebut 17 medali emas, 14 perak dan 6 perunggu.
Posisi kedua ditempati Perguruan Wushu Harmony Bogor, Jawa Barat dengan 8 medali emas, 8 perak, 12 perunggu, kemudian diikuti Laba-Laba Sakti dari Jakarta Utara di urutan ketiga dengan 7 medali emas, 6 perak 5 perunggu.
Sedangkan Inti Bayangan juga dari Jakarta menyusul di tempat keempat dengan raihan 2 medali emas, 5 perak, 3 perunggu. Posisi kelima diraih Bandung Tali Sport setelah meraih 3 medali emas, 2 perak, 1 perunggu.
Sementara Rahmat Wushu berada di posisi keenam dengan meraih 2 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu diikuti Bandar Lampung Dojo Saburai di posisi ketujuh dengan 2 keping emas 1 perak.
Festival yang berlangsung 20 hingga 22 Desember 2019 ini ditutup secara resmi oleh Ketua Umum SIWO PWI Pusat AA Ariwangsa.
Dalam sambutannya penutupan Ketum SIWO PWI Pusat Ariwangsa menuturkan event ini bukan sampai disini saja melainkan ada berikutnya dan ajang ini sebagai pemanasan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) cabang wushu.
AA Ariwangsa yang mewakili Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh dojo dari berbagai daerah yang telah mengirim atletnya di Wufest 2019 ini.
Dalam kesempatan itu, Ariwangsa juga mengapresiasi serta berterima kasih kepada Panitia Wufest 2019 Piala Airlangga Hartarto & Piala Ketum PWI Pusat yang telah bekerja keras atas suksesnya kegiatan ini.
“Saya ucapkan terima kasih kepada panitia yang sudah bekerja keras mensukseskan Wufest 2019 yang sangat bermanfaat bagi atlet wushu junior sebagai bibit -bibit PB WI ini,” pungkas Ariwangsa.
Ariwangsa berpesan agar atlet atau Provinsi yang belum bisa meraih gelar juara di Wufest 2019 agar jangan berkecil hati.
”Kegagalan ini justru dijadikan cambuk untuk memperbaiki diri agar ke depan bisa mencapai hasil maksimal,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen PB WI, Iwan Kwok berharap kepada pihak ketiga untuk berperan aktif mendukung acara ini.
"Ya benar, semua olahraga butuh pihak ketiga seperti para sponsor karena tanpa dukungannya single maupun multievent baik di dalam maupun di luar negeri tidak akan meriah dan berjalan jika tanpa ada dukungan mereka." jelasnya.
Sementara itu, peraih 2 medali Emas masing-masing di nomor Chang Quan dan Qiang Shu kelas Junior B, Kylie Suyoto Kwok dari Rajawali Sakti mengutarakan, Wufest ini untuk persiapan sebelum tampil di Porda.
"Aku hepi banget nih bisa dapat dua emas dan perguruanku juga juara umum, seneng deh rasanya, ini juga persiapan saya untuk tampil di Porda loh,"sapa atlet wushu putri berusia 13 tahun itu.
Ketika ditanya apakah bercita-cita tampil di Olimpiade? Siswi SMP Nanyang School Jakarta ini mengatakan merupakan satu mimpi bisa jadi peserta di Olimpiade.
"Itu impian saya sejak mengikuti cabang beladiri wushu sejak usia 6 tahun. Mau kak, itu yang saya impikan, apalagi saya punya keinginan seperti Ci Lindswel Kwok dan Koh Edgar yang bisa berprestasi," tandas Kylie Suyoto Kwok.