TRIBUNNEWS.COM - Periode 2010-an bisa dibilang sebagai masa keemasan petarung Mix Material Art (MMA) atau seni bela diri campuran di berbagai level.
Satu alasannya adalah bakat petarung yang mulai muncul, baik dari kelas pria mapun wanita.
Website berita olahraga seni bela diri campuran (MMA) MMA Junkie saat ini tengah melakukan vote untuk menentukan siapa petarung MMA terbaik dalam satu dekade terakhir (2010-2019).
Vote ini dilakukan dari 23-27 Desember 2019, atau hari Jumat mendatang.
Hingga Selasa (24/12/2019) MMA Junkie telah mengeluarkan 6 kandidat, termasuk Khabib Nurmagomedov yang menduduki posisi 8 dan Conor McGregor di peringkat ke-5.
Menurut mereka, Conor McGregor tampil luar biasa selama 10 tahun terakhir.
Dia telah mencapai kesuksesan baik di atas ring maupun popularitasnya di luar ring yang tak bisa disaingi oleh petarung MMA lainnya.
Perjalanan Conor McGregor dimulai setelah kekalahan atas Joe Duffy dalam debut Cage Warriors.
Saat itu, McGregor dibuat tak berdaya oleh Duffy yang hanya membutuhkan waktu 38 detik untuk mengalahkannya, dalam pemberitaan Bleacher Report 2017.
Kekalahan atas Joe Duffy seakan menjadi titik balik McGregor dalam capaiannya hingga saat ini.
Petarung MMA yang berasal dari Republik Irlandia itu meraih delapan kemenangan beruntus setelah kalah dari Joe Duffy.
Level tarung yang ia geluti naik, mulai dari kelas bulu Cage Warriors hingga kelas ringan Cage Warriors berkat kemenangan KO dari Ivan Buchinger pada malah tahun baru 2012, dilansir dari MMA Junkie.
Petarung yang dikenal liar itu diundang Presiden UFC, Dana White untuk berduel melawan Marcus Brimage di ajang The Helix in Dublin, pada April 2013 di Stockholm, Swedia.
Duel tersebut membawanya ke atas panggung terbesar dalam olahraga seni bela diri campuran yang pernah dia ikuti.