Seperti yang telah diketahui, Momota selalu menjadi sandungan bagi pebulutangkis tunggal putra dalam meraih gelar juara.
Salah satu bukti dominasi Momota dengan merebut 11 gelar bergengsi sepanjang tahun 2019.
Alhasil absennya Momota menjadi peluang bagi para pebulutangkis tunggal putra dunia termasuk Jojo dan Ginting untuk menjadi juara.
Apalagi keduanya akan tampil di depan publiknya sendiri di Istora Senayan, seharusnya para pebulutangkis Merah Putih mempunayi semangat berlebih untuk meraih prestasi terbaik di Indonesia Masters.
Indonesia Masters 2019 pada tahun lalu berhasil dijuarai oleh Anders Antonsen yang mampu mengalahkan Kento Momota di partai final.
Dalam ajang Indonesia Masters tahun lalu juga, Jonatan Christie harus terhenti langkahnya di fase semifinal.
Pria yang akrab disapa Jojo tersebut harus menyerah dari tunggal putra asal Denmark, Anders Antonsen.
Sedangkan, nasib tidak lebih baik harus dialami oleh Anthony Sinisuka Ginting yang terhenti di babak perempat final.
Ginting harus takluk dari Kento Momota dengan skor 9-21 dan 10-21 di babak perempat final ajang Malaysia Masters 2019.
Absennya Momota menjadi kesempatan emas bagi Jonatan Christie dan Anthony Ginting untuk meraih prestasi tertinggi di ajang Masters 2020 yang akan dihelat pekan depan.
Turnamen Indonesia Masters sendiri akan menjadi ajang kedua yang akan dihelat pada bulan Januari 2020.
Ajang berlevel Super 500 ini akan digelar di Istora Senayan, Jakarta pada 14-19 Januari 2020.
Turnamen tersebut diyakini juga tidak akan kalah dengan turnamen lainnya yang memiliki nilai presitius yang lebih tinggi.
Apalagi Indonesia Master 2020 menjadi turnamen kedua di awal tahun dan salah satu turnamen untuk mengumpulkan poin menuju Olympic 2020.
Ajang ini pun menawarkan total hadiah sebesar 400 ribu Dolar Amerika Serikat atau setara Rp5,6 miliar.
Jumlah tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu 350 ribu Dolar Amerika Serikat.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)