Empat wakil tersebut yaitu, ganda campuran pasangan Gresya Polli/Apriyani Rahayu dan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle Widjaja.
Selanjutnya dari ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Fajar Alfian/Muhammad Rian.
Turnamen pembuka BWF World Tour 2020 bertajuk Malaysia Masters kini telah memasuki babak perempat final, dimana Indonesia tinggal menyisakan enam wakilnya yang berlaga pada hari ini, Jumat (10/1/2020) di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Turnamen bernama Peroduo Malaysia Masters 2020 akan memperebutkan total hadiah 400.000 dollar Amerika.
Sedangkan yang terhenti dibabak ini adalah tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Adapun pada duel saudara antara Fajar Alfian/Muhammad Rian berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah mengandaskan rekan senegaranya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Fajar/Rian berhasil meraih kemenangan hingga babak rubber game dengan skor 21-19, 17-21, 23-21.
Kemenangan atas Minions di Malaysia Master 2020 sekaligus membuat Fajar/Rian meraih dua kali kemenangan beruntus.
Pertemuan terakhir keduanya, pasangan Fajar/Rian mampu menjungkalkan Minions dengan skor 20-22 dan 17-21 dalam ajang Korea Open 2019.
Diberitakan sebelumnya, dua wakil Indonesia telah memastikan diri melaju ke babak semifinal yakni ganda campuran pasangan Gresya Polli/Apriyani Rahayu dan pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda campuran Gresya Polli/Apriyani Rahayu berhasil mengandaskan perlawanan Chang Ye Na/Kim Hye Rin pasangan asal Korea Selatan dengan dua game langsung, 21-19, 21-19.
Sementara pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan meraih kemenangan lewat permainan rubber game, dengan mengalahkan Lee Yang/Wang Chi-Lin sal Taiwan dengan skor 20-22, 21-18, 21-19.
Pertarungan antara Hendra/Ahsan dan Lee/Wang berlangsung begitu sengit, pada game pertama Hendra/Ahsan yang sempat tertinggal, kemudian berhasil menyusul, namun gagal mengamankan game pertama.
Selanjutnya Pada game kedua dan ketiga, Hendra/Ahsan mulai mengubah tempo permainan dan lebih mengontrol permainan.