Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Siti Hasmah Mohamad Ali, istri Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad langsung menjenguk pemain bulutangkis Jepang top dunia peringkat ke-1 untuk tunggal pria, Kento Momota (25) setelah mengalami kecelakaan, Senin (13/1/2020) pagi di jalan tol menuju Bandara Kuala Lumpur.
"Tanggapan Malaysia luar biasa baik. Istri PM Malaysia langsung menjenguk Kento Momota (25) setelah mengetahui kecelakaan dan dirawat di rumah sakit di Kuala Lumpur," ungkap sumber Tribunnews.com, seorang pengurus asosiasi bulutangkis Jepang, Senin (13/1/2020).
Semua pemberitaan Jepang sejak kemarin hingga Selasa (14/1/2020) ini banyak memberitakan kecelakaan yang dihadapi Momota yang April 2016 lalu terkena sanksi karena terbukti melakukan permainan judi.
Kecelakaan terjadi sekitar jam 04.45, Senin (13/1/2020) pagi di Jalan Tol Maju (Mex Highway), Km. 13,7.
Mobil Wagon putih yang membawa 5 orang termasuk sopir. Pengendara Bavan Nageswaru, meninggal dunia.
Empat penumpang termasuk Momota, dan pelatih Yu Hirayama (25) serta pelatih Tetsushi Morimoto (42) mengalami luka-luka.
Demikian pula penumpang lain dari Inggris, William Thomas (30 tahun), juga terluka.
Baca: Luka-Luka Kento Momota Karena Kecelakaan: Retak Tulang Pipi Hingga Jahitan di Mulut
Baca: Banyuwangi Ekspor Ikan Sidat ke Jepang, Nilainya Mencapai Rp 13 Miliar
Pada laga final Minggu (12/1/2020), Momota sukses meraih gelar juara setelah menaklukkan Viktor Axelsen (Denmark) di kejuaraan Malaysia Masters 2020 dengan skor 24-22, 21-11 dalam waktu 54 menit.
Momota sedikit luka pada bagian sinus maksilaris (daerah di bawah mata) kanan dan retak tulang hidung serta bagian alis terluka.
Seorang dokter Jepang, Sakai, kepada Tribunnews.com mengungkapkan, "Yang penting bagi pemain bulutangkis yaitu bagian leher, tangan dan kaki. Kalau sampai luka atau cacat, repot itu."
Warga Jepang kini banyak simpati dan prihatin menjelang Olimpiade 24 Juli 2020 apakah bisa tetap bermain dengan baik dan memperoleh medali emas di acara dunia tersebut.
Bersama rekannya, Kenichi Tago, Momota mengakui berjudi di sebuah kasino di Kepang tahun 2016.
Baca: PM Jepang Shinzo Abe Tidak Pernah Terpikir untuk Membubarkan Parlemen
Baca: Yakuza Jepang Kelompok Ninkyo Yamaguchigumi Berubah Nama Menjadi Kizunakai
Di Negeri Matahari Terbit itu berjudi dianggap ilegal dan pelanggaran berat bagi para atlet.
Akibat perjudian tahun 2016 Momota dilarang bertanding hingga waktu yang belum ditentukan.