Setelah itu, Anthony tetap membututi ketertinggalannya dari Antonsen dengan selisih satu poin.
Skor imbang pun akhirnya tercipta kembali di 15-15 setelah usaha Anthony mendapat poin membuahkan hasil.
Saling kejar poin pun terjadi, hingga akhirnya Antonsen yang berhasil unggul dengan selisih dua poin di 17-19.
Baca: Muka-Muka Baru di Seleksi Timnas U-19 Punya Kemampuan di Atas Rata-rata, Shin Tae-yong Girang
Baca: Daftar Resmi 24 Pemain Arema FC untuk Liga 1 2020: Masih Berburu 6 Pemain, 3 Pilar Asing
Baca: Eks-Duo Bomber Persib Ezechiel-Bauman Dikabarkan Gabung Arema FC pada Februari Jika Deal
Tambahan dua poin tanpa balasan membuat Anthony akhirnya harus mengalah pada gim pertama dengan 17-21 untuk kemenangan Antonsen.
Lagi, Anthony Sinisuka Ginting kembali membuka keran keunggulan terlebih dahulu tatkala gim kedua dimulai dengan kedudukan telak sementara 4-0.
Meski Antonsen sempat menambah poin ketertinggalan, Anthony masih mampu menjaga keunggulan di 6-3.
Tempo pertandingan menjadi lebih tinggi usai kedua pemain sering menebar pukulan menyilang dan smash-smash keras lagi.
Tambahan dua poin masing-masing tetap membuat Anthony unggul poin 8-5 dari Antonsen.
Beruntung, kali ini Anthony tetap unggul kala jeda interval gim kedua memasuki dengan 11-6 dari pemain Denmark.
Usai jeda, keduanya tetap mampu menunjukkan permainan hebat, tetapi jarang sekali sampai melakukan reli panjang.
Untuk saat ini, Anthony masih unggul perolehan poin dengan 14-10 dari Antonsen.
Pola permainan Anthony dan Antonsen terpantau tidak berubah sejak gim pertama. Mereka sering melempar smash, pukulan menyilang, dan beradu di depan net.
Meski begitu, suporter Indonesia dibikin ketar-ketir ketika Antonsen mampu membututi terus keunggulan Anthony yang masih terjaga dengan 16-14.
Antonsen kemudian dibuat tak berdaya usai sering melakukan kesalahan dan tak mampu menahan gempuran smash keras yang dilepas Anthony.