TRIBUNNEWS.COM - Pasangan Ganda Campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong kembali meraih gelar juara di Indonesia Masters dan mereka mengungkapkan rahasia kekompakannya, Minggu (19/1/2020).
Pasangan unggulan satu ini mengalahkan rekan senegaranya, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Kemenangan Zheng/Huang diraih dengan cukup cepat, yaitu di dua game yang hanya berjalan 25 menit dengan skor akhir, 21-9, 21-9.
Pasca pertandingan Huang memberikan rahasia kekompakannya dengan Zheng.
Menurut Huang, sudah berteman sejak kecil dengan pasangannya menjadi alasan sehingga sudah mengenal satu sama lain.
"Kami sudah kenal sejak kecil, jadi lebih mudah dapat chemistry-nya, lebih mudah kerjasama."
"Kalu berantem atau nggak cocok sih jarang karena udah mengenal sejak lama," ungkap Huang dikutip dari badmintonindonesia.org.
Sementara mengenai lawannya, Huang mengatakan, Dong Ping sedang dalam keadaan yang tidak fit.
Sehingga tidak bisa bermain seperti biasannya.
"Dong Ping kurang fit, jadi ini mempengaruhi, performa mereka, nggak seperti biasanya, karena kemampuan individunya tak bisa dikeluarkan maksimal," imbuhnya.
Sementara Zheng berterima kasih dengan dukungan yang didapatkan dari pendukung di Indonesia.
Selain itu dirinya juga mengatakan merasa senang kembali mempertahankan gelar Indonesia Mastersnya,
Ini merupakan gelar ketiga Huang/Zheng di Indonesia Masters secara beruntun setelah meraihnya di 2018 dan 2019.
"Kami merasa tahun ini kami benar-benar bisa full keluarkan kemampuan kami. Di tahun ketiga ini kami senang bisa menang lagi."
"Kami ucapkan ribuan terima kasih kepada fans di Indonesia yang terus mendukung kami dan memberikan kami semangat untuk memenangkan pertandingan," terang Zheng.
Sementara itu, Zheng enggan sesumbar mengenai kesempatan juara di Olimpiade Tokyo 2020.
"Belum dapat dipastikan apakah bisa menang di olimpiade, karena di pertandingan akan berbeda, punya tempat beda, teknik main beda, lawan beda," ungkap Zheng.
Selain itu dirinya juga enggan besar kepala dan tetap berusaha mengembangkan diri untuk bisa menjuarai Olimpiade.
"Kami nggak berani besar kepala, mau fokus gimana caranya mengembangkan diri kami, kalaupun belum beruntung menang di olimpiade, kami akan menghargai prosesnya yang sudah berjalan selama ini," jelasnya menambahkan.
Sementara itu, Huang mengatakan menyukai atmosfer saat bertanding di Indonesia dan juga ingi sekali berlibur ke bali.
"Hal yang paling kami suka dari Indonesia adalah iya salah satunya Bali, kepingin banget ke Bali, tapi jadwal latihan kami full sekali, jadi belum sempat."
"Selain itu atmosfer di Istora jadi favorit kami, karena para pecinta bulutangkis Indonesia memberikan dukungan yang luar biasa," jelas Huang.
Sementara di nomor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mampu pertahankan gelar Indonesia Mastersnya setelah mengalahkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final.
Laga duel saudara antara unggulan satu dan dua ini berlangsung dalam tempo yang cukup cepat.
Game pertama yang berjalan hanya 14 menit dimenangkan Marcus/Kevin dengan 21-15.
Di game pertama ini, pasangan Ahsan/Hendra terlihat banyak melakukan kesalahan sehingga kalah cepat.
Di set kedua, performa Marcus/Kevin masih terlalu tinggi daripada Ahsan/Hendra.
Terlihat ketika pasangan yang dijuluki Minions ini sempat unggul 12-3.
Sempat mengejar hingga 9-12 Ahsan/Hendra harus mengakui kemenangan rekan senegaranya itu dengan skor akhir 21-15, 21-16.
Ini merupakan gelar ketiga secara beruntun bagi Minions di Indonesia Masters setelah meraihnya di 2018, 2019, dan yang terbaru 2020 ini.
Sementara Ratchanok Intanon, pebulu tangkis asal Thailand, keluar sebagai juara Indonesia Masters 2020 nomor tunggal putri.
Kemenangan Ratchanok diraih setelah mengalahkan wakil Spanyol, Carolina Marin dengan skor 19-21-21-11-18-21
Memenangi gim pertama 21-19 , Ratchanok sempat kehilangan gim kedua setelah kalah telak dari Marin 11-21.
Namun di gim ketiga, Ratchanok kembali bangkit dan merebut gim ketiga dengan skor akhir 21-18.
Ini merupakan gelar perdana bagi Ratchanok di 2020, setelah di Malaysia Masters 2020 dirinya pulang cepat karena hanya mencapai babak 16 besar.
Sementara bagi Marin, ini adalah kekalahan di final keduanya setelah pada ajang Malaysia Masters 2020 dikalahkan Chen Yu Fei.
Pasangan ganda putri asal Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil mengikuti jejak Minions menyumbangkan gelar juara di ajang Indonesia Masters 2020, Minggu (19/1/2020).
Kepastian tersebut didapat setelah pasangan Greysia/Apriyani menyudahi perlawanan dari wakil penuh kejutan asal Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen.
Pasangan Greysia/Apriyani harus bersusah payah mengalahkan Maiken/Sara lewat permainan rubber game dengan skor 18-21, 21-11, dan 23-21.
Kemenangan Greysia/Apriyani membuat Indonesia selaku tuan rumah sementara ini mampu meraih dua gelar juara, setelah Minions terlebih dahulu menyegel satu gelar juara di nomor ganda putra.
Jadwal dan Hasil Pertandingan Final Indonesia Masters 2020, Minggu (18/1/2020):
XD: Zheng Siwei/Huang Yaqiong (1/China) vs Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (2/China) - 21-9 dan 21-9
WS: Carolina Marin (Spanyol) vs Ratchanok Intanon (4/Thailand) - 19-21, 21-11, 18-21
MD: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (1/Indonesia) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2/Indonesia) - 21-15, 21-16
WD: Greysia Polii/Apriyani (8/Indonesia) vs Maiken Fruergarrd/Sara Thygesen (Denmark) - 18-21. 21-11, dan 23-21
MS: Anthony Sinisuka Ginting (7/Indonesia) vs Anders Antonsen (4/Denmark) - Selanjutnya
Catatan: Jadwal bisa berubah sewaktu-waktu.
Keterangan:
- MS: men singles [tunggal putra]
- WS: woman singles [tunggal putri]
- MD: Men doubles [ganda putra]
- WD: Woman doubles [ganda putri]
- XD: mixed doubles [ganda campuran]
(Tribunnews/Haikal, Dwi Setiawan)