Luhut mengatakan MotoGP sangat populer di Indonesia. Dia mencontohkan penonton MotoGP Malaysia setiap tahunnya didominasi penonton dari Indonesia.
Menurut Luhut, penonton resmi MotoGP sebesar 35 persen, sedangkan yang tidak resmi bisa mencapai 60 persen.
Baca: MotoGP Tidak Membosankan Meski Didominasi Oleh Marc Marquez kata Dorna Sports
Baca: Legenda Repsol Honda Sebut Keistimewaan Sirkuit Mandalika untuk MotoGP Indonesia 2021
Pernyataan ini dibenarkan oleh Abdulbar. Dia menuturkan sebanyak 3.200 tiket MotoGP Indonesia telah dipesan pada minggu pertama.
MGPA membuka pre-booking tiket MotoGP Indonesia melalui laman www.themandalikagp.com.
"Tapi itu pre-booking. Nanti sisanya dibeli waktu balapan. Hanya testing, laris atau tidak, ternyata baru seminggu sudah cukup laris," ujar Abdulbar.
Proyek pembangungan Sirkuit Mandalika dikerjakan oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), badan usaha milik negara pengembang khusus kawasan pariwisata.
Sirkuit Mandalika berdiri di atas lahan seluas 1.175 hektare.
Sirkuit ini akan dilengkapi fasilitas penunjang seperti 16.000 kamar hotel, lapangan golf, area komersial seluas 350.000 meter persegi, dan 120 hektare wahana atrasi budaya dan hiburan.
"Saya sampaikan kepada ITDC dukungan dan keinginan saya agar pembangunan tempat ini dikerjakan secara serius dengan pengerjaan sirkuit, akses infrastruktur jalan langsung, serta transportasi dari dan ke Mandalika harus berstandar internasional," kata Luhut, Kamis (30/1/2020).
"Saya ingin kepercayaan ini kita tunjukkan dengan menjadi tuan rumah terbaik yang pernah ada di ajang balap internasional MotoGP," sambung dia. (Tribun Network/deo/fit/cnn)