"Sudah kami siapkan, sudah ada antisipasi. Saya baru dapat penjelasan dari dokter, bahwa penularan virus bisa terjadi kalau terjadi kontak langsung, artinya virus itu masuk bukan melalui udara."
"Misalnya ada orang yang terkontaminasi yang batuk atau bersin, ditutup pakai tangan."
"Lalu tangannya menyentuh benda lain dan bendanya disentuh orang lain, bisa saja virusnya masuk dari tiga entry yaitu mata, hidung dan mulut, artinya ada kontak langsung secara fisik, ini yang kami coba antisipasi," jelas Achmad Budiharto seperti yang dilansir dari Badmintonindonesia.org.
Para atlet juga telah diminta untuk membatasi kontak langsung dengan barang-barang yang dicurigai bisa menjadi medium penularan virus.
Jika berada di tempat umum pun harus sering mencuci tangan di air yang mengalir.
Budiharto juga mengatakan bahwa pembatasan aktivitas atlet selama di Manila akan diberlakukan sewajarnya, namun tetap meminta atlet untuk terus waspada.
"Selama masih dalam batasan yang cukup aman, kami akan izinkan. Sebetulnya ini bukan cuma PR kami saja, tapi utamanya pasti PR tuan rumah sebagai penyelenggara."
"Kemudian BAC (Badminton Asia Confederation) juga lagi memikirkan, karena concern utamanya adalah menjaga keselamatan dan kesehatan para atlet yang bertanding," tambah Budiharto.
"Saya kira atlet kita sudah dewasa, mereka sudah tahu, kami batasinya yang besarannya saja,"
"Kami kasih tahu kontaknya melalui apa saja, entry gate nya melalui apa saja, seperti itu kan mereka bisa berpikir."
"Kalau soal vitamin, kan sudah terjaga dari waktu ke waktu, sudah tahu kebutuhannya apa saja," pungkas Budiharto.
Kejuaraan beregu putra dan putri Badminton Asia Team Championships 2020 berlangsung di Manila, Filipina pada Selasa (11/2/2020) hingga Minggu (16/2/2020).
Seluruh pertandingan ini akan dilaksanakan di Rizal Memorial Coliseum
Berikut daftar tim inti Indonesia di Badminton Asia Team Championships 2020: