TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) dan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerjasama pengelolaan dana dan usaha keolahragaan.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Direktur LPDUK, Agus Hardja Santana dengan Ketua Umum PB ISSI Raja Sapta Oktohari di Kantor Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Gedung FX Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, kedua belah pihak sudah memiliki landasan hukum untuk menjalin kerjasama dalam berbagai hal terkait pengelolaan dana dan usaha keolahragaan untuk sports sepeda secara transparan dan akuntabel. Termasuk dalam pencarian dana sponsorship atau CSR perusahaan untuk event yang akan digelar.
“Selain dimaksudkan sebagai landasan hukum dan kesepahaman bersama untuk menjalin kerjasama, MoU ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja yang menunjang tugas pokok dan fungsi masing-masing, serta mengoptimalkan berbagai potensi para pihak dalam pemanfaatan pengelolaan dana dan usaha keolahragaan. Bentuk kerjasama secara teknis nantinya akan dituangkan dalam bentuk perjanjian kerjasama (PKS),” ungkap Agus Hardja Santana.
Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari berharap dengan adanya MoU bisa dijalin kerjasama dan sinergi dalam upaya meningkatkan pembinaan dan prestasi olahraga sepeda, sekaligus memajukan industri olahraga sepeda di Tanah Air.
Okto menggandeng LPDUK karena sudah memiliki pengalaman sendiri saat ia memimpin Panitia Asian Para Games 2018 (INAPGOC).
“Saat itu banyak yang harus dipertangungjawabkan karena masuknya dana sponsor, untungnya ada LPDUK sehingga kita tidak kuwalahan,” tutur Okto.
Acara penandatanganan MoU ini dihadiri Sekjen PB ISSI Parama Nugroho, Sekjen KOI Ferry Yuniarto Kono, Kepala Divisi Pengelolaan Dana dan Usaha Olahraga LPDUK Agus Mauro, Kepala Divisi Keuangan dan Umum LPDUK Pangestu Adi Widodo, Ketua Satuan Pemeriksa Internal LPDUK Ahmad Faozan dan Kepala Sub Divisi Pengelolaan Dana Olahraga Rinto Ari Rakhmanto.
Sekjen PB ISSI Parama Nugroho menambahkan, setelah MoU ini ditandatangani, pihaknya akan membahas teknis kerjasama yang akan dilakukan dengan pihak LPDUK.
Termasuk membahas pola kerjasama untuk event terdekat yaitu Tour de Indonesia 2020 yang direncanakan dilaksanakan pada Agustus mendatang.