TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Institut Karate-do Indonesia (Inkai) menganugrahi Menpora, Dr. Zainudin Amali, Dan VII kehormatan, Jumat (21/2/2020) di gedung olahraga POPKI, Cibubur, Jakarta.
Dihadapan sekitar 1000 atlet dan undangan, termasuk Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (pur) Marciano Norman, Pangkostrad Letjen TNI AD, Besar Harto K, yang mewakili PB. Forki, Menpora Zainudin disematkan sabuk hitam oleh Ketua Dewan Guru Inkai, Harmen Lucas Tompodung, Dan IX, dan Ketua Umum PP Inkai, Laksamana Pertama TNI AL, Dr. Ivan Yulivan.
Sebelumnya menpora juga pernah diberikan Dan kehormatan oleh Perguruan Karate Wadokai, beberapa tahun silam. Bagi menpora kepercayaan dan kehormatan yang diberikan Inkai akan dijadikan pemicu serta penambah semangat dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri yang membidangi olahraga dan pemuda.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh atlet Inkai untuk bahu-membahu mengangkat olahraga karate di tanah air. Tentu Inkai harus menjadi lebih besar dari sekarang," katanya.
Masih kata Menpora, Indonesia insyaa Allah akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Ayo, para karateka Inkai persiapkan diri dengan baik agar bisa sukses di Olimpiade nanti!"
Ajakan menpora disambut antusias oleh ribuan atlet dan undangan. Ada kegembiraan yang luar biasa tersirat di GOR POPKI itu.
Penyematan Sabuk Hitam serta Dan VII kehormatan itu dilakukan dalam acara Kejurnas Inkai untuk memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Pusat. Ketum KONI sendiri adalah mantan Ketua Inkai Kalbar di penghujung 1990.
Inkai terakhir menyematkan Dan kehormatan kepada Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto selaku Ketua Umum PB Forki, setahun yang lalu.
Dan Inkai sendiri merupakan perguruan karate tertua di tanah air. Inkai bersama Lemkari adalah perguruan-perguruan karate yang menjadi motor berdirinya PB Forki.