TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Wushu Indonesia menetapkan ada tujuh even internasional yang sudah masuk dalam kalender tahun 2020.
Namun, PB WI belum bisa memastikan akan mengirimkan atlet-atlet andalannya untuk mengikuti kalender tersebut mengingat adanya wabah virus corona yang melanda beberapa negara.
"Kita memang sudah menetapkan ada tujuh kalender event internasional yang akan diikuti. Tetapi, keikutsertaan Indonesia tergantung pada perkembangan masalah virus Corona ke depan. Apalagi, banyak kegiatan-kegiatan besar yang dibatalkan karena wabah virus corona," ungkap Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto dalam acara Rakernas Wushu Indonesia yang digelar di Hotel Century Park Jakarta, Sabtu (29/2/2020).
Ketujuh kalender event internasional itu yakni 2nd World University Wushu Championship di Liaoyang, China, 11-14 Juli 2020, 4th World Taijiquan Championship di Catania, Italia, 25 September - 02 Oktober 2020, 18th World Summer School Games di Jinjiang, China, 17-24 Oktober 2020, 10th Asian Wushu Championship di India, 2-8 November 2020, 3rd Taolu World Cup di Tokyo, Jepang, 15-19 November 2020, 10th Sanda World Cup di Melbourne, Australia, 26-30 November 2020, dan 8th World Junior Wushu Championship di Rabat, Maroko, 12-19 Desember 2020.
Wabah virus corona memang telah merusak sejumlah event olahraga di Negeri Tirai Bambu tersebut. Tercatat 16 event olahraga internasinal yang telah ditunda atau pun dibatalkan karena kekhawatiran dengan virus tersebut.
Dari 16 event olahraga tersebut, di antaranya dari cabang atletik. Ada Kejuaran Dunia Atletik Indoor, yang rencananya digelar di Nanjing 13 sampai 15 Maret. Event tersebut kemudian diundur sampai tahun depan, meskipun belum pasti tanggalnya.
Selain itu, adalah kejuaraan indoor Asosiasi Atletik Asia yang harusnya dilaksanakan pada 12 sampai 13 Februari di Hangzhou yang sudah dibatalkan.
Di pertandingan lain, ofisial Australia menjadwalkan ulang Liga Champions Asia, setelah pemerintahnya melarang warga negara asing dari China masuk. Shanghai Shenhua dan Shanghai SIPG rencananya berhadapan dengan Perth Glory dan Sydney FC pekan lalu.
Kualifikasi cabang sepak bola Olimpiade 2020 yang melibatkan China, Australia, Taiwan, dan Thailand pun sudah dipindahkan ke Australia oleh AFC, setelah rencananya digelar di Wuhan.
Tim China juga didesak mengubah jadwal, setelah tim China yang tiba pada 29 Januari, dikarantina di Brisbane sampai 5 Februari lalu. Asosiasi Sepak bola China juga telah menunda semua pertandingan di semua level.
Sementara di ajang balapan, dua event sudah ditunda sampai waktu yang tak ditentukan. Pertama adalah ajang Formula E di Sanya pada 21 Maret mendatang. Lalu ajang Formula 1 Grand Prix China pada 19 April.
Di cabang lain, Federasi Tenis Internasional memindahkan Fed Cup Asia/Oceania Grup I, yang melibatkan China, Taiwan, Indonesia, Korea Selaran, dan Uzbekistan, dari Dongguan ke Nur-Sultan di Kazakstan. Namun, event yang rencananya digelar pada 4 sampai 8 Februari itu pun ditunda setelah Kazakstan menolak jadi tuan rumah pengganti.
Ajang badminton pun tak luput dari dampak virus corona ini. Pada 25 Februari mendatang harusnya ada turnamen China Master di Hainan. Namun terpaksa ditunda setelah beberapa pemain mengundurkan diri.
Ajang olahraga lainnya terdampak adalah golf. Dua event di Hainan dan Haikou yang juga dipindahkan. Lalu ada ajang Piala Dunia Ski yang seharusnya pekan ini digelar dan kemudian dibatalkan.
Olahaga X-Games yang pertama kali digelar pada musim dingin pun juga ditunda. Seharusnya ajang ini dilaksanakan pada 21-23 Februari di Hebei.