Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari terus menggelorakan dukungannya kepada Jepang yang kini dilanda virus corona.
Jepang menjadi negara kedua setelah China yang paling banyak terdampak virus corona yang terpusat di Tokyo dan Hokkaido.
Di Tokyo 133 kasus, Hokkaido 38 kasus. Sementara korban meninggal di Jepang akibat corona mencapai enam orang. Bahkan, akibat wabah virus corona, ada kabar Olimpiade Yokyo pada Juli mendatang batal digelar.
Namun, Indonesia melalui NOC Indonesia terus memberikan dukungan kepada Jepang agar tetap digelar tepat waktu, lantaran belum ada keputusan resmi dari IOC prihal batal digelar.
Baca: Hal-Hal Menarik Persija Vs Borneo FC: Bertabur 5 Gol, Diwarnai Aksi Tendang Botol
Baca: Persib Bandung Gebuk Persela 3-0: Duet Striker Anyar Terbukti Moncer, Rekor Buruk Terhapus
Baca: Bicara Soal Aksi Tendang Botol, Pelatih Persija Ungkap Alasan Ganti Sandi Sute dengan Evan Dimas
Baca: Agar Sukses di Laga Perdana Liga 1, Arema FC Cueki Persib Bandung
“Kami belum tahu apa yang akan terjadi dengan perkembangan virus corona ini. Kami tidak mau berspekulasi, tapi sampai hari ini belum ada pemberitahuan resmi IOC yang menjadi rujukan kita terkait virus corona. Sepemahaman kami mereka masih menunggu sampai Mei,” kata Okto di Sheraton Hotel, Jakarta, Senin (2/3/2020).
“Ketika semua orang buang muka, kami mengulurkan tangan untuk memberikan support kepada mereka. Dan jangan lupa juga, atas dukungan yang kami berikan, kami mendapat respons yang cukup positif dari teman-teman dari Jepang (untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032- red),” jelasnya.
Seperti diketahui, Indonesia kini tengah gencar untuk melakukan persiapan bidding Olimpiade 2032. Indonesia maju bersama tiga negara lainnya, Australia, India dan gabungan Korea.
NOC Indonesia meras percaya diri lantaran penilaian host Olimpiade kini bukan lagi melalui beauty contest melainkan pendampingan dari IOC.
Keputusan siapa yang bakal terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2032 pun bakal ditentukan sebelum Olimpiade Paris 2024.