TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih tim tenis Kenya, Rosemary Owino mengaku tidak khawatir dengan masuknya virus corona di Indonesia, yang dalam beberapa hari terakhir menjadi headline di media massa.
Sebelumnya dunia digemparkan dengan adanya wabah virus corona yang sudah memakan banyak korban jiwa.
Banyak ajang olahraga yang terpaksa diundur bahkan diberhentikan sementara karena dampak dari virus corona yang mudah menyebar.
Namun, tidak demikian untuk babak play-off Grup II Dunia Piala Davis yang akan dihelat di Indonesia pada akhir pekan ini.
Menurut Rosemary Owino, pihaknya berterima kasih kepada Indonesia selaku tuan rumah yang sudah menjamu tamu dengan sangat baik.
"Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada Indonesia selaku tuan rumah yang telah memperlakukan kami dengan sangat baik, termasuk para pemain Indonesia," ucap Owino pada jumpa pers di Stadion Tenis GBK, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Terkait virus corona, Owino sama sekali tidak mengkhawatirkannya.
"Saya merasa aman di sini. Selama saya di sini, di sekitar saya sangat higienis, jadi sama sekali tidak merasa khawatir," jelasnya.
Menurut Direktur Turnamen PP Pelti, Susan Soebakti, pihaknya sudah membicarakan semua dengan ITF dan juga sudah mendapatkan arahan dari ITF.
"ITF sebagai penyelenggara telah mengirimkan arahannya kepada kami. Kami menaruh hand sanitizer di lapangan dan beberapa tempat lainnya. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Susan.
Tidak hanya Susan yang menjelaskan untuk tidak perlu khawatir, Martin Oostuyshen selaku supervisor ITF juga menjelaskan pihaknya sangat sadar akan hal ini.
"Saat ini, kami sadar dengan situasinya, tapi tidak perlu panik dan semua yang terlibat di turnamen ini aman serta dalam kondisi sehat," kata Oostuyshen.
Pertandingan antara Indonesia melawan Kenya sendiri rencananya akan dilangsungkan pada 6-7 Maret 2020 di Stadion Tenis GBK, Jakarta.