TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie harus menelan kenyataan pahit di ajang All England 2020.
Peraih medali emas Asian Games 2018 itu takluk di babak pertama dari wakil Malaysia, Lee Zii Jia dengan dua game langsung, 15-21, 13-21.
Kekalahan ini menjadi yang pertama kalinya untuk Jonatan dari Lee.
Sebelumnya empat kali pertemuan, Jonatan selalu berhasil mengatasi lawannya itu.
Pertandingan terakhir mereka terjadi di Singapore Open 2019 lalu.
Baca: Bukti Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Beri Warna Baru Persib Musim Ini: Gacor, Sempat Diragukan
Baca: Ulas Kekuatan Persib Bandung: Formasi Ampuh Dua Menara Kembar di Depan Bawa 2 Kemenangan
Baca: Persebaya Vs Persipura: Aji Santoso Buka Peluang Rotasi, Pemain Muda Berbakat Bakal Mencuat?
“Pertama pastinya saya kecewa sekali. Dari terakhir main waktu di BATC (Badminton Asia Team Championships 2020) saya merasa feelingnya nggak enak, nggak dapet, auranya seperti sedikit hilang. Sebenarnya setelah dua minggu habis pertandingan itu, saya semaksimal mungkin membalikkan aura, mood dan daya juangnya. Karena masih benar-benar hilang, kepercayaan dirinya nggak ada,” kata Jonatan, Rabu (11/3/2020).
“Kemarin saat latihan sebenarnya sudah cukup membaik. Cuma nggak tahu kenapa masih terbayang dan teringat lagi kejadian di BATC. Saya juga masih bingung, kenapa gara-gara satu pertandingan itu kemarin, jadi bisa seperti ini terus. Saya sangat kecewa sekali dengan penampilan saya. Apalagi sekelas All England, seharusnya permainan saya tidak seperti itu,” sambung Jonatan.
Permainan Jonatan hanya bisa keluar di awal game pertama. Ia sempat beberapa kali unggul tipis dari Lee.
Namun menyentuh angka 9-9, Jonatan akhirnya harus tertinggal lawan dan kalah 15-21.
Beranjak ke game dua, penampilan Jonatan tak juga membaik. Ia bahkan harus ketinggalan 0-8 di awal.
Ketertinggalan itu sayangnua harus terjadi hingga berakhirnya pertandingan, Jonatan kalah 13-21.
“Saya sudah berusaha keluar dari pikiran itu, tapi masih terus kebayang, jadi ragu-ragu. Pukulan saya jadi mengambang. Sebenarnya saya sudah persiapkan strategi untuk menghadapi lawan. Cuma di tengah-tengah fokusnya hilang lagi, pola permainan jadi tidak berjalan. Itu paling terasa,” ungkap Jonatan.
“Pemicunya karena permainan saya saat itu tidak sesuai ekspektasi saya. Padahal di latihan saya nggak seperti itu. Jadinya kepikiran terus sampai sekarang. Ini menjadi PR besar saya,” ujarnya.
Baca: Bukti Geoffrey Castillion dan Wander Luiz Beri Warna Baru Persib Musim Ini: Gacor, Sempat Diragukan
Baca: Ulas Kekuatan Persib Bandung: Formasi Ampuh Dua Menara Kembar di Depan Bawa 2 Kemenangan
Baca: Persebaya Vs Persipura: Aji Santoso Buka Peluang Rotasi, Pemain Muda Berbakat Bakal Mencuat?
Kehilangan Jonatan, tunggal putra Indonesia saat ini masih memiliki tiga wakil yang belum bertanding.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Tommy Sugiarto.