TRIBUNNEWS.COM - Berbagai catatan menarik mewarnai babak semifinal ajang All England 2020 mulai dari peluang Minions incar final ketiga hingga dominasi wakil Negeri Sakura.
Salah satu turnamen bulutangkis bergengsi dunia bertajuk All England 2020 kini telah memasuki semifinal, Sabtu (14/3/2020).
Tim Indonesia kini hanya menyisakan dua wakilnya yang akan berlaga di babak semifinal All England 2020.
Pertama, pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang akan saling sikut dengan ganda putra Taiwan guna memperebutkan satu tiket ke partai puncak.
Kedua, pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva yang akan saling berhadapan wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith di sektor ganda campuran.
Baca: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ke Semifinal Usai Kalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping
Baca: Hasil All England 2020: Praveen/Melati Capai Target, ke Semifinal Seusai Kalahkan Unggulan Kedua
Ajang bulutangkis All England 2020 sendiri dihelat mulai tanggal 11 hingga 15 Maret 2020.
Arena Birmingham menjadi venue perhelatan akbar ajang All England 2020.
Ajang bulutangkis yang memiliki level super 1000 tersebut akan memperebutkan total hadiah sejumlah 1.100.000 dollar Amerika.
Salah satu televisi nasional yakni TVRI dijadwalkan menayangkan secara langsung pertandingan All England 2020 khususnya Court 1.
Berikut ini deretan fakta menarik semifinal All England 2020 yang telah dihimpun Tribunnews:
1. Peluang Terciptanya Denmark Final di Tunggal Putra
Tim Denmark berpeluang menciptakan final bersama khususnya di sektor tunggal putra dalam ajang All England 2020.
Hal itu bisa terjadi jika kedua wakilnya yang akan berlaga di partai semifinal dapat mengalahkan lawannya masing-masing.
Denmark berhasil mengirimkan dua tunggal putra andalannya untuk berlaga di semifinal All England 2020.
Pertama, Viktor Axelsen berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Shi Yuqi di babak sebelumnya.
Tunggal putra yang menjadi unggulan kedua tersebut akan saling sikut dengan wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Keduanya akan saling hajar untuk memperebutkan satu tiket babak semifinal.
Wakil kedua, Anders Antonsen akan menghadapi perlawanan cukup sengit lawan unggulan pertama, Chou Tien Chen.
Bukan hal mudah bagi Antonsen untuk bisa menghentikan laju Chou Tien Chen.
Mengingat secara statistik pertemuan, Anders Antonsen harus kalah dari Chou Tien Chen.
Dimana tunggal putra asal Denmark tersebut baru menang satu kali atas Chou Tien Chen.
Sementara, Chou Tien Chen sudah berhasil mengalahkan Antonsen sebanyak enam kali.
2. Dominasi Wakil Negeri Sakura
Jepang menjadi negara yang paling banyak mengirimkan wakilnya di semifinal All England 2020.
Tercatat ada empat wakil tim Jepang yang akan berjuang memperebutkan tiket puncak ajang All England tahun ini.
Rincian keempat wakil tersebut yakni 1 tunggal putri, 1 ganda putra, dan 2 ganda putri.
Tunggal putri asal Jepang yang masih tersisa yakni Nozomi Okuhara.
Nozomi Okuhara harus berhadapan dengan Chen Yufei selaku juara bertahan di babak semifinal kali ini.
Chen Yufei dapat dikatakan tengah dalam performa terbaiknya sejauh ini.
Berbagai gelar bergengsi mulai dari All England hingga BWF World Tour Final telah menjadi bukti performa menawan dari Chen Yufei.
Walaupun demikian, Nozomi Okuhara diprediksi cukup percaya diri meladeni permainan dari Chen Yufei dalam laga nanti.
Apalagi secara statistik pertemuan keduanya sama-sama saling mengalahkan sebanyak empat kali.
Wakil kedua jepang yakni Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang bermain di sektor ganda putra.
Seusai mengalahkan sang juara bertahan di partai semifinal, kini Endo/Yuta akan berjibaku melawan wakil Rusai, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Baca: Jadwal Semifinal All England Hari Ini : Tersisa Marcus/Kevin dan Praveen/Melati, Live TVRI
Laga kedua pasangan ganda putra tersebut akan menjadi pertemuan bagi keduanya.
Pasangan Endo/Yuta tidak bisa meremehkan begitu saja lawannya tersebut.
Walaupun bersifat non unggulan, pasangan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov merupakan juara ganda putra All England 2016.
Perang saudara akan tersaji sesama wakil Jepang yang mempertemukan antara Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota di sektor ganda putri.
3. Peluang Marcus/Kevin Incar Gelar Ketiga
Pasangan ganda putra andalan Indonesia, Marcus/Kevin berpeluang meraih gelar juara All England ketiga kali sepanjang karirnya.
Hal itu bisa terjadi jika mampu menjadi yang terbaik dalam ajang All England 2020.
Ujian pertama yang akan dihadapi oleh pasangan berjuluk Minions tersebut yakni Lee Yang/Wang Chi Lin di semifinal.
Jika keduanya mampu melewati hadangan pasangan asal Taiwan tersebut tinggal menunggu pemenang antara Endo/Yuta dan Ivanov/Sozonov.
Sebelumnya, pasangan Minions telah berhasil meraih gelar juara All England sebanyak dua kali.
Tepatnya pada tahun 2017 dan 2018 dimana Marcus/Kevin berhasil menjadi yang terbaik dalam ajang All England.
4. Praveen/Melati Berpeluang Lampaui Target Pelatih
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva berpeluang melampaui target yang ditetapkan pelatih di All England 2020.
Keberhasilan keduanya melangkah hingga partai semifinal membuat Praveen/Melati memiliki peluang untuk terus melaju.
Pasangan Praveen/Melati akan saling sikut dengan wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith di semifinal.
Pencapaian melaju hingga babak semifinal sebenarnya sudah sesuai dengan target yang diinginkan sang pelatih.
Sebelum turnamen, Richard Mainaky selaku pelatih memberikan target tinggi bagi Praveen/Melati untuk bisa lolos ke semifinal ajang All England 2020.
Salah satu dasar tim pelatih memberikan target tersebut karena menilai performa keduanya sudah membaik tinggal konsistensi yang jadi PR besar.
Peningkatan performa yang ditunjukkan oleh pasangan Praveen/Melati terlihat sejak tahun lalu menjadi secercah harapan bagi tim Indonesia guna mendulang prestasi.
Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva tercatat berhasil meraih gelar juara Denmark Open dan French Open 2019.
“Sekelas Praveen/Melati yang pernah juara level 750 di Denmark dan Perancis, itu berarti menunjukkan kalau mereka punya kualitas. Target mereka paling tidak semifinal," ungkap Richard dilansir dari Badmintonindonesia.org.
"Setelah itu baru kita lihat bagaimana peluang di final dan kemungkinan juaranya. Paling minim harus menyamai hasil tahun lalu, supaya poinnya tidak berkurang,” jelasnya.
Alhasil jika pasangan Praveen/Melati mampu lolos ke partai puncak hingga bisa jadi juara tentu akan menjadi sebuah kebanggaan bagi keduanya.
Baca: Susi Susanti Ungkap Sejumlah Turnamen Dibatalkan Kecuali All England
Baca: Fakta Menarik Perempat Final All England 2020, Wakil China Mendominasi hingga Tanpa 2 Juara Bertahan
Jadwal wakil Indonesia di Semifinal All England, Sabtu (14/3/2020)
Marcus Gideon/Kevin Sanjaya [1/Indonesia] vs Lee Yang/Wang Chi Lin [7/Taiwan], *pukul 19.00 WIB
Praveen Jordan/Melati Oktavianti [5/Indonesia] vs Marcus Ellis/Laurent Smith [Inggris], *pukul 01.00 WIB
*diperkirakan tampil
Jadwal All England 2020:
- 11 Maret 2020: Babak 32 Besar (live TVRI pukul 16.00 - 01.00 WIB)
- 12 Maret 2020: Babak 16 Besar (live TVRI pukul 18.00 - 04.00 WIB)
- 13 Maret 2020: Perempat Final (live TVRI pukul 17.00 - 03.00 WIB)
- 14 Maret 2020: Semifinal (live TVRI pukul 17.00 - 03.00 WIB)
- 15 Maret 2020: Final (live TVRI pukul 19.00 - 24.00 WIB)
(Tribunnews/Dwi Setiawan)