News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

All England

Viktor Axelsen Juara Tunggal Putra All England 2020, Mimpi Jadi Nyata hingga Kunci Keberhasilan

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulutangkis tunggal putra Denmark Viktor Axelsen saat melawan pebulutangkis tunggal putra Tiongkok Huang Yuxiang dalam babak kedua Turnamen BCA Indonesia Open Metlife BWF World Super Series Premier 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Senin (30/5/2016). Dalam pertandingan tersebut Viktor Axelsen tidak dapat melanjutkan pertandingan karena sakit dan harus kalah dengan skor 21-16, 16-21, 4-8 Retired. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

"Jadi saya benar-benar bangga atas pencapaian ini," tutupnya.

Praveen/Melati vs Dechapol/Sapsiree 

Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang meraih gelar All England 2020 di Arena Birmingham.

Praveen Jordan/Melati Daeva menaklukkan unggulan Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di final All England melalui rubber game, 21-15, 17-21, 21-8.

Baca: Highlights Perjuangan Marcus/Kevin di Final All England 2020 Lawan Endo/Watanabe

Baca: Juara All England 2020 Bersama Praveen Jordan, Impian Masa Kecil Melati Terwujud

Tampil penuh percaya diri, Praveen/Melati merebut set pertama dengan kemenangan 21-15.

Pengembalian cock yang kurang sempurna dari Dechapol/Sapsiree acap kali menguntungkan Praveen/Melati.

Namun, Dechapol/Sapsiree berhasil merebut set kedua dengan skor 21-17.

Pada akhirnya, Praveen/Melati memastikan gelar All England pertama untuk Indonesia tahun ini dengan jarak cukup jauh, 21-8.

Pascapertandingan, Praveen mengakui cukup kesulitan menghadapi Dechapol/Sapsiree.

"Kalau dibilang mudah juga enggak. Mereka pasangan yang kuat," tutur Praveen, dikutip dari Badminton Indonesia.

Serta, peraih dua gelar All England itu juga menuturkan sempat melakukan kesalahan pada set kedua, hingga direbut wakil Thailand.

"Game kedua, kami ada kesalahan strategi, kami terlalu banyak meladeni pukulan mereka," ungkapnya.

Praveen yang mengecap dua gelar All England dengan pasangan yang berbeda tersebut mengungkapkan bahwa hasil dari set ketiga dengan menekan sejak awal.

"Game ketiga kami banyak langsung menyerang."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini