TRIBUNNEWS.COM - Berakhirnya turnamen All England 2020 menyisakan beberapa catatan khususnya bagi para pebulutangkis Indonesia.
Mulai dari performa menawan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva yang berhasil merengkuh gelar juara All England 2020 sektor ganda campuran.
Penampilan luar biasa dari Praveen/Melati tentu menjadi sinyal positif bagi Indonesia untuk menorehkan prestasi lain di berbagai turnamen mendatang.
Sementara itu, sektor tunggal baik putra maupun putri menjadi salah satu nomor yang masih perlu perhatian lebih.
Baca: Peringkat Teranyar BWF Sektor Tunggal Putra, Kento Momota Belum Terkejar, Ginting & Jojo Turun
Baca: UPDATE RANKING BWF 2020 Pasca All England: Praveen/Melati Tembus 4 Besar, Anthony Ginting Anjlok
Bagaimana tidak, kedua sektor tersebut masih perlu perhatian lebih agar secara performa para atletnya bisa meningkat.
Jika performa para atlet kedua sektor tersebut bisa meningkat sekaligus konsisten tentu bisa menghasilkan deretan prestasi yang dihasilkan nantinya.
Apalagi jarak waktu menuju Olimpiade Jepang 2020 semakin dekat.
Hal itu menjadi ujian para pebulutangkis Indonesia dari berbagai sektor untuk meningkatkan performa hingga konsistensinya dalam bermain.
Praveen/Melati Jadi Andalan Baru Indonesia
Tim bulutangkis Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terlihat selalu mengandalkan sektor ganda putra untuk mendulang gelar juara.
Hal itu dikarenakan sektor ganda putra selalu mampu tampil luar biasa dalam berbagai ajang turnamen bergengsi bulutangkis dunia.
Bahkan, tak jarang sektor ganda putra selalu berhasil menciptakan All Indonesia Final.
Sebuah impian yang menjadi harapan para pelatih bisa menciptakan final bersama di sebuah partai puncak turnamen bulutangkis.
Selain itu, kualitas para pebulutangkis ganda putra Indonesia juga menjadi dasar nomor tersebut selalu menjadi tumpuan utama dalam mendulang gelar juara.