News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Usul Presiden FIM Tak Sejalan dengan Dorna, Carmelo Ezpeleta Pertimbangkan Pangkas Seri MotoGP 2020

Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta saat konferensi pembatalan MotoGP Qatar, Sabtu (7/3/2020)

TRIBUNNEWS.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, membuka kemungkinan adanya pemangkasan jumlah seri balap pada MotoGP musim 2020.

Rencana Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP untuk musim 2020 buyar setelah pandemi virus corona memaksa mereka membatalkan berbagai balapan.

Setelah seri pembuka MotoGP Qatar (8/3/2020) digelar tanpa sajian balapan kelas utama, Dorna terpaksa menunda empat seri balap berikutnya.

Baca: Berkat Bantuan Pembalap E-Sport Indonesia, Alex Marquez Menang di Balap Virtual MotoGP

Baca: Soal Format Baru MotoGP 2020, Marc Marquez dan Valentino Rossi Beda Pendapat

Belum meredanya pandemi virus corona membuat Dorna kelimpungan untuk menyusun kembali jadwal kejuaraan MotoGP musim 2020.

Jadwal terkini MotoGP 2020 sudah menuai protes karena menumpuknya balapan dalam periode yang singkat, utamanya pada akhir tahun.

Terhitung 10 pekan sejak seri MotoGP Aragon pada 27 September, para pembalap harus melakoni delapan balapan yang berlangsung di tiga benua.

Dengan sisa waktu yang menyusut, merelokasi seri yang tertunda menjadi pekerjaan sulit. Belum ditambah masalah lain seperti memastikan kondisi sirkuit akan ideal untuk tanggal tertentu.

Sebagai contoh, pemindahan MotoGP Argentina ke akhir tahun sudah menimbulkan kekhawatiran akan cuaca yang terlalu ekstrem mengingat musim panas tiba di Argentina saat itu.

Kelanjutan dari pembatasan perjalanan yang dilakukan berbagai negara juga menjadi perhatian Dorna agar semua kontestan dapat berpartisipasi.

Situasi yang pelik ini membuat Presiden Federasi Internasional Balap Motor (FIM), Jorge Viegas, telah mengusulkan untuk menggelar kejuaraan hingga awal tahun depan.

Sekadar informasi, FIM mewajibkan sekurang-kurangnya ada 13 balapan yang digelar musim ini agar MotoGP mendapat status Kejuaraan Dunia.

"Jika perlu, kejuaraan akan dilanjutkan sampai Januari 2021. Bagi kami, itu bukan hal yang tabu," kata Jorge Viegas, dilansir BolaSport.com dari Crash.

Memperpanjang kalender kejuaraan bukannya tak berisiko.

Pasalnya, MotoGP akan menghadapi jadwal yang lebih padat pada 2021 dengan hadirnya 22 seri balap, termasuk balapan anyar MotoGP Indonesia.

Dalam hal ini, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, berseberangan dengan Presiden FIM.

Kendati bersedia menggelar MotoGP 2020 hingga Desember, Ezpeleta enggan mengambil keputusan yang mengancam kelangsungan kompetisi musim depan.

"Kami tidak bisa melangkah terlalu jauh dengan memaksa kejuaraan digelar hingga musim dingin dan merusak musim 2021," tutur Ezepeleta, dilansir BolaSport.com dari AS.

Ezpeleta menegaskan bahwa keputusan perihal perubahan jadwal akan sangat bergantung dengan kapan MotoGP 2020 dapat dimulai.

Memangkas jumlah seri MotoGP 2020 menjadi salah satu opsi yang akan dipertimbangkan oleh pria kelahiran Barcelona tersebut.

"Mungkin kami akan membuat musim yang yang lebih pendek agar kompetisi tahun depan bisa berjalan sesuai rencana," ucap Ezpeleta melanjutkan.

"Ketika kami tahu situasi yang sedang dialami, kami akan tahu bagaimana kompetisi berikutnya akan berjalan, karena dunia tidak akan sama sesudah apa yang terjadi sekarang."

"Sekarang hal terpenting adalah agar kami dapat segera keluar dari masalah ini, sehingga kami semua berada dalam kondisi baik dan dapat kembali bekerja," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Bos MotoGP Pertimbangkan Pangkas Seri Musim 2020

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini