News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Bob Hasan, Sosok di Balik Kegemilangan Lalu Muhammad Zohri Raih Gelar Juara Dunia U20

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi dan Lalu Muhammad Zohri bersama tim estafet yang meraih medali perak Asian Games 2018.

Lalu Zohri pun menjadi salah satu atlet pelari yang disebut-sebut menjadi binaan Bob Haasan.

Di tengah kehidupan yang serba kekurangan, Bob Hasan berhasil menjadikan Lalu Zohri sebagai sprinter yang mampu juara dunia dalam kategori U20.

Sejak Bob membina atletik pada 1976, baru 2018 ini dia bisa melahirkan juara dunia.

Sebelum meninggal dunia, Bob Hasan ternyata melontarkan sebuah pesan penting kepada atlet-atlet PB PASI.

Dilansir dari Kompas, Bob Hasan saat itu memberikan bonus besar kepada para atletnya yang mampu memecahkan rekor nasional tepatnya pada tahun 2017.

Bob Hasan saat itu memberikan bonus kepada para atletnya dalam bentuk tabungan.

Baca: BREAKING NEWS: Pengusaha Bob Hasan Meninggal Dunia

Baca: KABAR DUKA - Bob Hasan, Pengusaha Sekaligus Mantan Menteri Era Soeharto Meninggal Dunia

Bentuk bonus yang diberikan dalam bentuk tabungan agar para atlet tidak boros saat menggunakannya.

"Seiring berjalannya waktu, bonus mungkin saja diperbesar. Namun, saya nggak mau bonus itu sampai dihabiskan. Nanti mereka melarat," ujar Bob Hasan saat itu.

"Maka dari itu, bonus yang kami berikan kepada atlet dalam bentuk tabungan. Tujuannya agar mereka tak boros," tutur pria kelahiran Semarang, 1 Januari 1931 tersebut.

Bob Hasan menyarankan para atletnya agar memakai uang hasil jerih payahnya untuk usaha, ketimbang dihabiskan tak karuan dan berakibat buruk pada masa mendatang.

"Cobalah untuk usaha, misalnya bangun rumah tingkat untuk kos-kosan atau dipakai buka usaha lain. Jadi, kalau dia sudah pensiun lari, kehidupannya terjamin dan tidak terlantar di jalan," ucap Bob Hasan.

Bob Hasan sendiri juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia periode 16 Maret 1998-21 Mei 1998.

(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas/Nirmala Maulana Ahmad)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini