TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Aprilia MotoGP, Andrea Iannone, dijatuhi hukuman berupa larangan membalap selama 18 bulan karena mengonsumsi doping.
Andrea Iannone terkonfirmasi positif mengonsumsi steroid pada tes doping usai MotoGP Malaysia 2019.
Tes lanjutan yang ia jalani pun menunjukkan hasil serupa.
Hasil tersebut membuat Iannone mendapat hukuman skorsing pada akhir tahun 2019 sementara ia menjalani proses persidangan.
Namun, Iannone bersikukuh menyatakan ia tak bersalah.
Pembalap berusia 30 tahun tersebut mengklaim ia mengonsumsi steroid karena memakan daging yang terkontaminasi zat tersebut.
Dengar pendapat Federasi Sepeda Motor Internasional (FIM) membenarkan klaim Iannone.
Hanya saja, hal tersebut tak berarti Iannone bebas hukuman.
Ia akan menjalani larangan berkompetisi selama 18 bulan dari 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021.
Vonis untuk Iannone menimbulkan tanda tanya soal masa depannya bersama Aprilia.
Bos tim, Massimo Rivola, sebelumnya mengatakan Iannone bisa didepak dari tim jika harus menjalani hukuman dalam jangka waktu lama.
Iannone masih punya kans menyelamatkan kariernya via banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga.