News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

Kompetisi Proliga 2020 Berhenti, Berllian Marsheilla dan Dimas Saputra 'Alih Profesi'

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berllian Marsheilla dan Dimas Saputra atlet Proliga 2020

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Proliga Berllian Marsheilla dan Dimas Saputra 'alih profesinya' setelah kompetisi Proliga 2020 dihentikan.

Akibat wabah virus corona, kompetisi Proliga musim 2020 resmi dihentikan.

Melalui surat resmi PP PBVSI bernomor 170 tanggal 18 Maret, operator Proliga resmi menghentikan kompetisi ini.

Baca: PBVSI Resmi Tiadakan Final Four dan Final, Inilah Klasemen Akhir Proliga 2020, Dominasi JPE Putri

Baca: Final Four dan Final Proliga 2020 Batal Digelar karena Wabah Virus Corona

Beberapa poin yang jadi pertimbangan penghentian kompetisi antara lain status darurat wabah corona dari BNPB, larangan resmi dari Induk Organisasi Voli Dunia, FIVB, serta izin menggelar pertandingan yang tidak bisa didapatkan.

Untuk menyiasati berhentinya kompetisi, Berllian yang musim ini menjadi kekuatan utama bandung bjb Tandamata dan Dimas Saputra untuk Lamongan Sadang MHS merubah profesinya.

Rubah profesi dalam artian kali ini ialah menghabiskan waktu dengan menyanyi bersama.

Momen keduanya menghabiskan waktu dalam meng-cover sebuah lagu melalui video yang diunggah instagram resmi, @berllian_5.

Baca: Bandung BJB Tandamata Juara Proliga 2020 di Seri II

Baca: Bandung BJB Tandamata Juara Proliga 2020 di Seri II

Seperti yang diketahui, kedua atlet Proliga tersebut merupakan sepasang kekasih yang banyak menghabiskan waktu bersama.

Kemesraan kedua atlet bola voli putra dan putri tersebut diunggah melalui akun media sosial Dimas Saputra, @deemzputra1130.

Dimas sendiri merupakan atlet bola voli nasional asal Samarinda, kelahiran 4 November 1995 silam.

Nama Dimas melejit saat memperkuat Jakarta BNI 46 pada gelaran Proliga, tahun 2013.

Dimas memang gagal membawa timnya juara, setelah kalah dari Palembang Bank Sumsel di final kala itu.

Tapi pemain setinggi 188 sentimeter ini terpilih sebagai best spiker.

Musim ini, pemain yang terkenal dengan smash cueknya tersebut tergabung dengan tim debutan Lamongan Sadang MHS.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini