TRIBUNNEWS.COM - Pebalap tim Aprilia, Andrea Iannone menuangkan rasa sedihnya setelah mendapat hukuman 18 bulan.
Hukuman itu sendiri berupa tidak boleh berlaga d MotoGP mulai dari 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021 mendatang.
Setelah menerima putusan tersebut, Iannonne memberikan rasa kecewanya melalui Media Sosial.
Bersamaan dengan memposting fotonya yang terlihat sedih di akun Instagram pribadinya, Iannonne menjelaskan rasa sedihnya.
Baca: Tim Aprilia Racing MotoGP Bingung dengan Hukuman yang Diberikan Kepada Andrea Iannone
Baca: Demi Musim 2021, Bos Dorna Carmelo Ezpeleta Putuskan Kurangi Jumlah Seri MotoGP 2020
"Berbulan-bulan telah berlalu sejak kisah sedih ini dimulai dan saya akui bahwa setiap hari terasa seperti setahun," tulisnya.
Ia pun mengataka dirinay tidak bersalah dan merasa sedih dengan hukuman 18 bulan yang harus ia lalui.
“Dihakimi tidak bersalah tentu tidak membuat saya bahagia karena, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang atlet dinilai tidak bersalah.
"Dan pada saat yang sama dijatuhi hukuman 18 bulan karena mengambil makanan yang terkontaminasi di luar kendalinya," curhat sang riders.
Dirinya pun berharap tidak ada yang terkena kasus yang sama seperti yang ia hadapi sekarang.
Dirinya pun mengatakan akan mulai kembali kehidupannya meski terasa berat.
Baca: Berkat Bantuan Pembalap E-Sport Indonesia, Alex Marquez Menang di Balap Virtual MotoGP
Baca: Dibalik Kemenangan Alex Marquez Pada Balapan MotoGP Virtual, Ternyata Ada Peran Gamer Indonesia
"Terlepas dari penderitaan karena harus berjalan di jalur yang kebal dan tidak dipilih, secara tidak adil, saya memutuskan untuk melanjutkan setiap langkah saya dalam diam," jelas Iannonne.
Namun setidaknya dirinya belajar bahwa sesuatu apapun bisa berubah dalam sekejap mata.
"Bagaimanapun, dalam penderitaan saya yang tidak terlihat ini, sudah menyimpan berbagai masalah yang mengajarkan pada saya tidak ada yang bisa diterima begitu saja dan semuanya bisa berubah dalam sekejap," imbuhnya.
Pada akhirnya dirinya tetap bersyukur dan akan tetap berpikir positif terhadap apa yang sudah dia jalani saaat ini.
"Namun saya juga akan membawa catatan yang positif untuk diri saya sendiri, seperti kasih sayang anda atau mampu untuk mengevaluasi seseorang dan fakta dengan cara yang lebih dewasa."
"Itu benar, terlepas dari segalanya hari ini saya lebih dewasa dan sadar akan kasih sayang anda," jelasnya.
Iannone lalu dira berterima kasih kepada semua yang telah membantunya baik dari teman, timnya di Aprilia sampai sponsor yang terus mendukungnya.
"Saya berterima kasih kepada kalian semua yang selalu berada di pihak saya, bagaimanapun juga saya juga memberikan rasa terima kasih saya kepada teman-teman, keluarga, ayah saya khususnya, seluruh tim Atpilia, kepada Massio Rivola dan semua sponsor yang tidak pernah meninggalkan saya."
"Sebagai tambahan terima kasih saya, saya memberikannya kepada pengacara saya, Antonio De Rensis yang selalu berada di sisi saya baik seperti Ayah yang selalu bersama anaknya, untuk anda semua, saua akan sselalu bersyukur," pungkasnya.
Sebelumnya, Andrea Iannone dinyatakan positif menggunakan doping saat MotoGP melangsungkan balapan di Sepang, (3/9/2019) yang lalu.
Hukuman yang dijatuhkan kepada rider asal italia tersebut terhitung dari 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021 mendatang.
Baca: Demi Musim 2021, Bos Dorna Carmelo Ezpeleta Putuskan Kurangi Jumlah Seri MotoGP 2020
Baca: Usul Presiden FIM Tak Sejalan dengan Dorna, Carmelo Ezpeleta Pertimbangkan Pangkas Seri MotoGP 2020
Dilansir dari GP one.com, sebelumnya, penuntut mengajukan tuntutan selama 4 tahun untuk masa hukuman mantan rider andalan Ducati tersebut.
Namun Hakim akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman kepada Andrea Iannone selama 18 bulan karean sang rider tidak mengetahui zat doping yang berasal dari makanan,.
Kendati demikian, rider Aprilia itu ditetapkan bersalah karena tdiak terlebih dahulu melakukan pengecekan dan tidak melakukan pengawasan terlebih dahulu.
Andrea Iannone akan mengajukan banding kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Namun hingga berita ini dturunkan belum diketahui kapan sidang untuk banding yang diajukan oleh rider Italia tersebut.
(Tribunnews/Haikal, Giri)