Para pebulu tangkis muda Malaysia yang pernah menorehkan gelar juara junior justru gagal beradaptasi di tingkat kompetisi lebih tinggi.
Kondisi tersebut tidak ingin diulangi oleh Leoung Jun Hao sebagai pebulu tangkis muda yang pernah meraih gelar di level junior juga.
"Saya tidak yakin mengapa juara junior lainnya belum berhasil masuk peringkat senior tetapi saya tidak ingin pergi kesana," harap Jun Hao.
Sebelumnya beberapa nama pebulu tangkis muda Malaysia gagal tampil impresif ketika beranjak ke level lebih tinggi.
Juara junior Asia 2013 Soo Teck Zhi dan pemenang ganda dunia junior 2011 Teo Ee Yi/Nelson Heg justru gagal tampil dalam performa terbaik ketika naik level.
Jun Hao sendiri hampir saja terhambat karirnya ketika menderita cedera pergelangan kaki dan pinggul pada Oktober 2018 lalu.
Beruntung, ia mendapat dukungan tiada henti dari keluarganya agar bisa tetap kuat dalam situasi tidak menguntungkan itu.
"Kemudian, cedera menghambat kemajuan karir saya dan saya hampir menyerah tetapi syukurlah, keluarga saya mendukung," kata Jun Hao.
Benar saja, Jun Hao mampu pulih dari cederanya pada tahun lalu.
Ia juga berhasil tampil cukup mengesankan dengan menempati slot skuat untuk kejuaraan tim Asia di Manila pada Februari lalu.
Jun Hao bergabung dengan Lee Zii Jia, Cheam June Wei, dan Ng Tze Yong.
"Saya belajar banyak ketika saya berlatih di bawah pelatih Misbun Sidek, sekarang saya di bawah bimbingan pelatih Hendrawan dan Indra Wijaya," kata pebulu tangkis nomor 116 dunia tersebut.
"saya ingin bermain di lebih banyak turnamen saat ini, tetapi pandemi virus corona telah menghentikan rencana kami," lanjutnya.
"Saya tidak sabar untuk kembali ke kompetisi dan mencapai puncak karir saya," tutup Jun Hao.
Menarik melihat bagaimana perkembangan Leoung Jun Hao dalam beberapa tahun kedepan, mampukah ia mengikuti jejak sang idolanya yakni Lee Chong Wei?
(Tribunnews/Dwi Setiawan)