"Jadi memang sangat gegabah kalau event sebesar Piala Thomas Uber tetap dipaksakan tanpa persiapan yang cukup hanya mengikuti jadwal yang ada," lanjut Budiharto.
Baca: PBSI Isyaratkan Pelatnas Kembali Dimulai pada 2 Juni, Para Atlet Diwajibkan Jaga Kondisi Fisik
Baca: Usai Juarai All England Open 2020, Viktor Axelsen Justru Terkena Denda dari BWF
BWF juga mengungkapkan bahwa hal ini juga membawa pengaruh pada penyelenggaraan dua event penting BWF.
Event tersebut ialah AGM (Annual General Meeting) 2020 serta BWF Member's Forum yang rencananya akan dihelat di sela Piala Thomas dan Uber 2020.
AGM dijadwalkan pada 15-23 Agustus 2020, sedangkan BWF Member's Forum pada 20 Agustus 2020.
AGM merupakan otoritas tertinggi di BWF, pertemuan ini biasanya dilangsungkan setiap tahun pada bulan Mei.
Pertemuan ini membahas berbagai hal fundamental dalam induk bulutangkis dunia tersebut, diantaranya adalah perencanaan strategis dan anggaran di federasi serta pembahasan peraturan dalam bulutangkis.
Sedangkan BWF Member's Forum merupakan pertemuan BWF dengan para negara-negara anggota BWF yang bertujuan untuk membawa bulutangkis ke jenjang yang lebih tinggi.
Misalnya peningkatan siaran bulutangkis di seluruh dunia, program bulutangkis Shuttle Time, peningkatan jumlah prize money bagi atlet, dan lain sebagainya.
(Tribunnews.com/Ipunk)