News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tanggapan Lee Chong Wei Perihal Wacana Perubahan Sistem Penilaian 21x3 jadi 11x5

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, melakukan selebrasi setelah meraih medali emas pada Commonwealth Games 2018 setelah mengalahkan Kidambi Srikanth (India) pada final yang berlangsung di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Minggu (15/4/2018).

TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pebulu tangkis tersukses dalam sejarah Malaysia, Lee Chong Wei memberikan tanggapan terhadap wacana perubahan sistem penilaian bulu tangkis.

Sebelumnya, Poul-Erik Larsen selaku Presiden BWF melontarkan pernyataan akan kembali memperjuangkan penerapan format penilaian 11x5.

Terhitung telah dua tahun dimana Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah melayangkan proposal berupa opsi untuk mengganti format penilaian skor yang berlaku saat ini.

Baca: Pengakuan Lee Chong Wei Soal Tahun Terbaiknya Semasa jadi Atlet Bulu Tangkis

Baca: Impian Pebulu Tangkis Muda Malaysia Ikuti Jejak Kesuksesan Lee Chong Wei

Format penilaian bulutangkis yang berlaku saat ini yakni 21x3, dimana pihak BWF ingin menggantinya menjadi 11x5.

Kengototan untuk mengganti format penilaian tersebut didengungkan oleh Poul-Erik Hoyer ternyata sudah didengungkan sejak ia terpilih sebagai Presiden BWF pada tahun 2013.

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, melakukan selebrasi setelah meraih medali emas pada Commonwealth Games 2018 setelah mengalahkan Kidambi Srikanth (India) pada final yang berlangsung di Carrara Sports Arena, Gold Coast, Australia, Minggu (15/4/2018). (BOLASPORT.COM/SAEED KHAN /AFP PHOTO)

Salah satu alasan yang membuat Poul-Erik Hoyer ingin mengubah sistem poin saat ini karena dinilai terlalu lama dan kurang menarik bagi para penonton.

Peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Atalanta 1996 tersebut menambahkan beberapa langkah inovasi tersebut dilakukan agar bulutangkis bisa mengingukti perkembangan olahraga internasional lainnya.

Menanggapi isu wacana tersebut, Lee Chong Wei mengungkapkan jika hal tersebut diterapkan akan ada pihak yang paling diuntungkan.

Baca: Pro Kontra Wacana Perubahan Sistem Penilaian Bulutangkis dari 21x3 ke 11x5

Baca: Viktor Axelsen Diuntungkan dengan Skema Perubahan Skor 21x3 jadi 11x5

Lee Chong Wei menganggap pihak yang paling diuntungkan dari perubahan sistem penilaian tersebut bukan dari pihak pemain maupun pelatih.

Melainkan, lembaga penyiaran yang akan mendapatkan lebih banyak pendapatan komersial jika perubahan penilaian skor tersebut diterapkan.

"Pandangan pribadi saya adalah jika BWF menerapkan sistem 11 poin, alasan utamanya adalah untuk mengakomodasi para penyiar dan menghasilkan lebih banyak pendapatan komersial," ungkap Lee Chong Wei, dilansir The Star.

Pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei berhasil mengalahkan tim Hongkong NG Ka Long Angus pada turnamen Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018). Lee Chong Wei berhasil melaju ke babak kedua. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Lebih lanjut, Lee Chong Wei justru lebih menikmati sistem penilaian lama yakni 15x3.

"Saya masih berpikir bahwa sistem 15 poin adalah yang membawa permainan terbaik seorang atlet," lanjutnya.

Berbeda dengan pendapat Wong Choong Han yang kini menduduki posisi Direktur Pelatih Malaysia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini