TRIBUNNEWS.COM - Bagi pecinta olahraga renang, mustahil untuk mengatakan jika tidak mengenal nama Joseph Schooling.
Joseph Schooling dapat dikatakan sebagai salah seorang atlet renang terbaik dunia yang dimiliki Singapura.
Berbagai gelar bergengsi telah berhasil disabet oleh perenang kelahiran 16 Juni 1995 tersebut.
Perenang berusia 24 tahun tersebut pernah dinistabkan sebagai atlet pertama Singapura yang mampu mendulang medali emas Olimpiade dalam sejarah.
Joseph Schooling tercatat pernah berhasil merebut medali emas dalam kategori 100 meter gaya kupu-kupu dalam ajang Olimpiade musim panas 2016.
Baca: Greysia Polii Tanggapi Santai Penundaan Olimpiade Tokyo 2020, Pilih Persiapkan Mental & Pikiran
Baca: Harumkan Nama Bangsa di Ajang Olimpiade, Susi Susanti: Kartini Inspirasi Saya
Dirinya mampu memecahkan rekor tercepat dengan finish dengan catatan waktu 50,39 saja.
Catatan tersebut mengalahkan rekor Michael Phelps (50,58 detik) di Olimpiade 2008.
Selain medali emas Olimpiade, Joseph Scholing menjadi perenang yang mampu menguasasi perhelatan SEA Games.
Sebagai contoh dirinya pernah berhasil menyapu bersih semua emas dan memecahkan empat rekor dalam perhelatan SEA Games 2015 di Singapura.
Baca: Mantan Perenang Olimpiade Lukman Niode Meninggal, Sempat Rapid Test 2 Kali Hasilnya Negatif
Selain itu, Joseph Schooling tercatat juga pernah meraih medali emas dalam perhelatan Asian Games Incheon, Korea Selatan pada 2014.
Dimana, ia berhasil memecahkan rekor baru dengan catatan waktu 51,76 detik dalam final kategori 100 meter gaya kupu-kupu.
Medali emas yang diraih Schooling juga merupakan yang pertama bagi Singapura di kategori putra sejak 1982.
Terlepas dari berbagai prestasi yang telah berhasil diraih, Joseph Schooling baru-baru ini mengungkapkan salah satu keinginan lainnya dalam hidupnya.
Joseph Schooling mengutarakan dirinya sangat ingin tidak hanya dikenang sebagai perenang kelas dunia saja.
Perenang berusia 24 tahun itu juga merasa ingin dikenal karena kepribadian yang ia miliki.
Sebagai manusia biasa, Schooling secara tidak langsung juga ingin berkontribusi berperan dalam kehidupan masyarakat.
"Selama beberapa tahun terakhir saya telah belajar bahwa berenang membuka banyak pintu kesuksesan," ungkap Joseph Schooling lewat sebuah podcast, dikutip dari Straits Times.
"Tetapi pada beberapa momen terakhir, saya ingin dikenal bagaimana saya sebagai pribadi," harapnya.
Baca: Anthony Ginting Ogah Pusingkan Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
Joseph Schooling ingin memastikan harga diri yang ia miliki tidak hanya didasarkan pada prestasi di kolam renang saja.
"Sukses adalah tentang kondisi pikiran anda tetapi ketika anda menjadi sukses, anda bisa kehilangan jati diri siapa diri anda sebenarnya," lanjut Joseph Schooling.
"Kamu mungkin bisa menjadi perneang terbaik dan kemudian tahun demi tahun, kamu mulai memiliki lebih banyak tanggung jawab, lalu semua orang ingin kamu menang terus," jelasnya.
"Ketika kamu tidak menang, kadang-kadang kamu justru tiba-tiba kehilangan semangat untuk berkompetisi," tegas Joseph Schooling.
Lebih lanjut, Joseph Schooling memberikan pandangan luas bahwa kepercayaan diri dan identitas hidup seorang atlet tergantung pada olahraga yang ditekuni.
"Orang-orang akan mengasosiasikan drii anda sebagai perenang hebat, lalu anda mulai berpikir lebih jauh tentang hal itu," ujarnya.
"Namun jika saya tidak berhasil di kolam renang, apakah saya akan benar-benar layak seperti yang dipikirkan semua orang," tanyanya.
Baca: Penyelenggara Olimpiade Jepang akan Negosiasi Lagi dengan Pemilik Venue
Baca: Pelatih Ganda Putri Malaysia Minta Anak Didiknya Tak Terlena Sikapi Penundaan Olimpiade
Alhasil, dirinya memandang makna kesuksesan perlu disikapi dengan hal lain yang jauh lebih penting dari sebuah prestasi.
"Setelah anda mendapatkan pegangan yang kuat bahwa ada lebih banyak hal dalam hidup lebih dari sekedar berenang, maka anda dapat melakukan perubahan secara positif," tegasnya.
"Anda seharusnya mampu melakukan perubahan positif, tidak hanya berenang dengan cepat lalu memenangkan medali saja," lanjut Joseph Schooling.
"Tetapi juga perihal bagaimana anda memperlakukan orang lain, bagaimana anda menikmati kehidupan anda, lalu bagaimana anda mampu berkontribusi kepada masyarakat," pungkas juara Olimpiade musim panas 2016 tersebut.
Joseph Schooling sendiri saat ini tengah menjalani isolasi mandiri karena wabah virus corona yang memaksanya tidak bisa pergi ke kolam untuk latihan secara rutin seperti biasanya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)