TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Pembalap juara dunia Formula 1, Lewis Hamilton, memilih tak mempedulikan pemberitaan negatif tentang dirinya dan lebih fokus ke hal-hal yang lebih berfaedah.
Menurut pembalap F1 dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, ia punya tanggung jawab melakukan perubahan positif untuk dunia.
Salah satu cara yang dilakukan Lewis Hamilton adalah dengan menjadi vegetarian atau hanya mengonsumsi sayuran, menghindari produk daging dan turunannya, serta menyuarakan opini tentang perubahan iklim dan kesejahteraan hewan.
"Perubahan iklim adalah ancaman serius. Kita semua bertanggung jawab melindungi masa depan generasi saat ini dan masa depan," kata Hamilton.
Namun, beberapa pihak mengatakan opini Hamilton bertolak belakang dengan profesinya sebagai pembalap Formula 1.
Ia bahkan kerap mendapat cap sebagai hipokrit atau munafik.
Lewis Hamilton memilih bersikap cuek.
"Saya akan selalu mendapatkan tanggapan negatif karena industri yang saya tekuni, tetapi kita semua tidak harus jadi solusi yang sempurna. Sebagai suara yang kuat dalam industri ini, saya bertanggung jawab memengaruhi perubahan dari dalam Formula 1 serta dalam aktivitas lain yang saya jalani," ucap pembalap asal Britania Raya tersebut.
Sosok pembalap berusia 35 tahun tersebut juga menilai bahwa ia harus tetap tampil jujur, termasuk di media sosial, bahkan ketika ada begitu banyak perhatian yang mengalir padanya.
"Saya selalu percaya untuk jujur pada diri sendiri dan orang lain. Bersikap terbuka adalah salah satu caranya," ujar Hamilton.
"Betul, pada posisi seperti saya, saya mengekspos diri ke sorotan publik, tetapi saya tahu para penggemar tetap mendukung saya," ucap dia.
"Menurut saya ide tradisional soal lelaki maskulin juga sudah berubah sehingga Anda tak perlu senantiasa tampil kuat di depan orang lain. Lagipula, mengekspresikan diri secara kreatif juga membantu saya fokus menjelang balapan," kata Lewis Hamilton lagi.