Sementara itu, BAM sendiri kini memiliki 120 atlet muda dan senior yang biasanya menjalani latihan di Pelatnas.
Baca: Malaysia Terapkan Lockdown, BAM Minta Kelonggaran Agar Atlet Bisa Kembali ke Kamp Pelatihan
Baca: Tanggapan Lee Chong Wei Perihal Wacana Perubahan Sistem Penilaian 21x3 jadi 11x5
Baca: BAM Imbau Ganda Putra Malaysia Tak Perlu Resah Kehilangan Jatah Olimpiade Tokyo 2020
Maka dari itu itu, Kenny Goh secara khusus akan menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah setempat terkait situasi ini.
"Yang kami pahami dari pengumuman pemerintah adalah hanya pelatihan di luar ruangan yang diizinkan," lanjut Kenny Goh,
"Padahal latihan bulu tangkis di dalam ruangan itu penting, jadi kami perlu kejelasan lebih lanjut," harapnya.
Lebih lanjut, Kenny Goh akan membuka diskusi dengan otoritas kesehatan setempat untuk informasi lebih lanjut.
"Begitu kami mendapatkan kejelasan, mereka yang menjadi bagian dari program Olimpiade akan diizinkan kembali terlebih dahulu, lalu diikuti yang lain." sambung Sekjen BAM tersebut.
"Sejauh ini belum ada yang diputuskan, kami ingin memulai pelatih langkah demi langkah," pungkasnya.
Di tengah situasi pandemi virus corona saat ini, tercatat sudah ada beberapa negara yang telah melaksanakan kegiatan latihan di kamp Pelatnas.
Termasuk Indonesia dan China yang dikabarkan telah mengizinkan para atletnya untuk bisa berlatih di Pelatnas.
Di kamp pelatihan Indonesia sendiri, para atlet bulu tangkis tanah air bahkan telah menjalani latihan ringan sejak 13 April lalu.
PBSI seluku federasi bulu tangkis Indonesia juga telah mengagendakan untuk menggelar latihan penuh setelah hari raya nantinya.
Tim bulu tangkis China juga dilaporkan telah memulai latihan mereka di Pusat Olahraga Sguangliu di Sichuan, Chengdu, sejak dua pekan lalu.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)