Sejarah Baru Ajang Tepok Bulu, Olimpiade & Kejuaraan Dunia Akan Dihelat pada Tahun Sama

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) secara resmi telah memutuskan akan menyelenggarakan kejuaraan dunia dan Olimpiade dalam tahun yang sama.

Dua kejuaraan bulu tangkis yang prestisius tersebut akan dihelat tepat pada tahun 2021 mendatang.

Keputusan tersebut tentu secara tidak langsung membuat sejarah baru bagi dunia tepok bulu.

Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya perhelatan Kejuaraan Dunia dan Olimpiade akan digelar dalam kalender tahun yang sama.

Sebelumnya, dua acara terbesar tersebut tidak pernah mengalami bentrokan sebagaimana yang akan dijadwal pada tahun 2021 mendatang.

Baca: Anders Antonsen Ungkap Kegiatan Masa Karantina dan Berbicara Peluang Olimpiade

Baca: Impian Anders Antonsen Bisa Berduet dengan Kevin Sanjaya di Sektor Ganda Putra

Sejak pertama kali ajang bulu tangkis masuk dalam perhelatan Olimpiade tahun 1992.

"Langkah ini akan memungkinkan Kejuaraan Dunia yang dihelat di Huelva, Spanyol akan bisa lebih bersinar karena jadwal olahraga yang padat," kata BWF dalam sebuah pernyataan resminya, dilansir The Star.

"Jadwal baru akan memungkinkan para pebulu tangkis untuk memiliki fokus yang jelas pada tahun 2021 dimana mereka akan memiliki dua turnamen besar yakni Olimpiade dan Kejuaraan Dunia," lanjutnya.

Kejuaraan dunia tahun depan rencananya akan dihelat pada bulan Agustus di Spanyol.

Baca: Lee Chong Wei Sebut Lin Dan Pebulutangkis Legenda yang Harus Dihormati

Ada kemungkinan jadwal kejuaraan dunia tersebut bisa berubah mengingat dalam waktu yang hampir bersamaan.

Ada pula agenda Olimpiade Tokyo yang seharusnya dihelat pada tahun ini terpaksa diundur setahun kedepan akibah pandemi wabah virus corona.

Salah satu atlet bulu tangkis yang akan lebih banyak mendapatkan sorotan pada dua perhelatan besar tersebut adalah Carolina Marin.

Carolina Marin sendiri merupakan pebulu tangkis andalan Spanyol yang bermain di sektor tunggal putri.

Baca: Nasib Lin Dan ke Olimpiade Tokyo 2020 Kini Semakin di Ujung Tanduk

Pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut bisa mengambil keuntungan dari keputusan BWF tersebut.