Walaupun demikian, Tony Ferguson mengaku sesumbar bisa mengalahkan siapapun orang yang akan menjadi lawan tandingnya.
"Saya pergi ke UFC dan saya akan memenangkan pertandingan itu dengan meraih hadiah 170 pound," tegasnya.
"Jadi tidak masalah siapa yang akan menjadi lawanku, saya akan pergi kesana dan memberikan yang terbaik," lanjut Tony Ferguson.
"Menang atau kalah, aku akan pergi sebagai seorang pemenang," pungkas petarung asal Amerika Serikat tersebut.
Baca: Kasus Covid-19 Belum Reda, Presiden UFC Singgung Opsi Fight Island
Baca: Dana White Pastikan Perhelatan UFC 249 Kembali Bergulir 9 Mei Mendatang
Di sisi lain, Justin Gaethe yang akan menjadi lawan tanding Tony Ferguson mengaku sudah melakukan persiapan jelang duel sengit akhir pekan nanti.
Gaethje tentu memandang Ferguson bukanlah sosok petarung yang mudah dikalahkan di Octagon.
Apalagi Ferguson tercatat belum terkalahkan dalam 12 laga terakhirnya.
Dengan demikian, Gaethje terus berlatih keras untuk memastikan dirinya bisa tampil dalam performa terbaiknya saat hadapi Ferguson nantinya.
Apalagi Gaethje memiliki catatan yang kurang bagus jelang pertarungan melawan Ferguson.
Dia telah kalah dua kali secara beruntun yakni melawan Eddie Alvarez dan Dustin Poirier.
Menanggapi dua kekalahan tersebut, Gaethje mengakui dirinya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama.
"Saya sangat menikmati diri saya sendiri, tetapi setelah dua pertarungan itu, aku benar-benar membuat kesalahan yang sama dalam perkelahian itu," ujar Gaethje kepada BT Sport, dilansir Essentially Sports.
Gaethje menambahkan dirinya terlalu banyak memilih bersenang-senang sehingga ia harus kalah dalam dua pertarungannya tersebut.
Baca: Jelang Lawan Henry Cejudo, Presiden UFC Puji Sosok Dominick Cruz
Baca: Dominick Reyes Tertarik Bertarung Lawan Jan Blachowich di Octagon
Kini, ia sudah melakukan evaluasi dan siap berhadapan dengan Ferguson di arena Octagon.