"Jadi kita lebih suka tinggal dengan salah satu yang sudah kita kenal. Karena itu ide mempertahankan Franky (Morbidelli), ucapnya menambahkan.
Menurut bos Yamaha Petronas, Morbidelli merupakan sosok pembalap yang penting bagi riset yang dilakukan untuk motornya.
"Ini adalah pembalap yang memberikan informasi yang sangat baik tentang perilaku motornya, baik kepada kami maupun Yamaha."
"Dia sudah melakukannya pada 2019 dan juga selama tes musim dingin ini," beber bos Yamaha Petronas SRT itu.
Peluang Yamaha Petronas SRT memiliki duet guru dan murid semakin besar setelah sang bos mengaku tengah menjalin komunikasi dengan Yamaha
Dilansir dari Autosport, Petronas SRT dengan berdiskusi tentang kontrak yang akan diterapkan untuk Valentino Rossi.
Meski belum menemui kesepakatan, namun titik terang duet guru dan murid akan benar-benar terealisasi di Yamaha Petronas musim depan.
Baca: Yamaha Petronas Mulai Bahas Kontrak Valentino Rossi, Masa Depan The Doctor Temui Titik Terang
Baca: Sudah Berusia 41 Tahun, Valentino Rossi Diyakini Sanggup Membalap Hingga 4 Tahun Lagi
Sejauh ini memang nasib Valentino Rossi masih menjadi perbincangan hangat.
Setelah 'didepak' oleh Fabio Quartararo dari Movistar Yamaha, Rossi belum menentukan pilihannya, apakah akan lanjut mengaspal atau gantung helm.
Meskipun memiliki indikasi kuat untuk bertahan di ajang balap kelas premier, namun tim mana yang akan menjadi destinasi kariernys sebelumnya belum jelas.
Baru kemudian Petronas SRT membuat secercah harapan bagi pendukung 46 untuk melihat ridernya tetap mengaspal di ajang MotoGP.
(Tribunnews.com/Giri)