Sebut saja Yamaha dan Honda yang telah memiliki dua rookie yang dapat dijadikan tumpuan dalam beberapa tahun kedepan.
Pun dengan Suzuki yang menujukkan performa gemilang, baik pada rider dan motornya.
Tim biru asal Jepang tersebut juga mempertahankan barisan pembalapnya, yakni Joan Mir dan Alex Rins.
Keduanya diberikan kepercayaan untuk menunggangi GSX-RR hingga 2022 mendatang.
Brivio pun menambahkan, Dovizioso sendiri layak mendapatkan tandem baru plus memiliki talenta sepadan dengan dirinya.
Ducati wajib meniru apa yang dilakukan oleh Honda maupun Yamaha dengan mendatangkan rookie dengan talenta yang menjanjikan.
"Saya (jika menjadi bagian Ducati) akan menempatkan pembalap yang memiliki kualitas yang sepadan dengan Dovizioso."
"Tentu saja dengan adanya pembalap muda nan bertalenta dapat membangkitkan kembali kompetisi pada diri Dovizioso," tambahnya menjelaskan.
Sejauh ini Ducati memang memiliki beberapa kandidat yang dipercaya memiliki kesempatan untuk naik kasta ke tim utama Ducati.
Sebut saja Pecco Bagnaia, Jack Miller, Johan Zarco, hingga Bastianini masuk dalam bursa calon pengganti Danilo Petrucci maupun Dovizioso.
Baca: Tito Rabat Akui Posisinya di Avintia Ducati Belum Aman
Baca: Andrea Dovizioso Miliki Peluang Besar Bertahan di Ducati, Alasannya Mengejutkan
Langkah yang dilakukan oleh tim Ducati bahkan jauh lebih lamban dibandingkan tim satelitnya.
Avintia Ducati justru lebih dahulu memastikan pembalap yang dipercaya untuk MotoGP 2021 nanti.
Ialah Tito Rabat yang menjadi pembalap pertama digaransi oleh timnya untuk tetap mentas di ajang Grand Prix musim depan.
Layak ditunggu bagaimana langkah yang akan dilakukan oleh Ducati untuk memperjelas nasib Andrea Dovizioso.
Akankah memperpanjang masa baktinya atau justru melepas ke tim lain.
Kabarnya tim non konsensi, KTM memiliki ketertarikan untuk menggunakan jasa Andrea Dovizoso.
(Tribunnews.com/Giri)