TRIBUNNEWS.COM - Manajer tim Petronas SRT menilai motor Yamaha belum memiliki level yang sama dengan motor tim pabrikan Italia, Ducati.
Wilco Zeelenberg yang menjabat sebagai Manajer tim balap MotoGP asal Malaysia mengatakan Yamaha masih kalah dengan Ducati di sektor kecepatan.
Bukan menjadi rahasia umum lagi jikaYZR-M1 nampak ''compang-camping' untuk meladeni bagaimana kecepatan dua kompetitor utamanya, baik itu Honda dan Ducati.
Baca: Fabio Quartararo Bantah Pernyataan Motor Yamaha Cocok Ditunggangi Rider Pemula
Baca: Valentino Rossi Dikabarkan Setuju Gabung Yamaha Petronas, Durasi Kontrak 2 Tahun
Desmosedici maupun RC213V merupakan tipikal motor yang memiliki daya ledak tinggi di sirkuit yang banyak memiliki trek lurus.
Permasalahan ini lah yang disadari betul oleh Wilco Zeelenberg.
Meskipun diakuinya tim Yamaha saat ini telah melakukan pengembangan engine, termasuk untuk bagian speed.
Namun Wilco Zeelenberg menilai YZR-M1 belum selevel dengan kecepatan yang dimiliki oleh Desmosedici milik Ducati.
"Yamaha memang telah membuat kemajuan yang signifikan untuk sektor kecepatan," jelas Wilco Zeelenberg seperti yang dilansir Corsedimoto.
"Tahun lalu kami banyak kehilangan momentum di trek lurus, namun saya yakin tim ini telah melalui banyak uji coba dan pengembangan."
"Namun yang perlu saya tekankan di sini, jujur, kami belum memiliki level yang sama (speed) dengan Ducati," terangnya menambahkan.
Kendati demikian, Manajer Yamaha Petronas SRT itu tetap optimis secara berkala, tim pabrikan asal jepang itu dapat menyusul dan menutupi kekurangannya.
"Kami memandang situasi ini dengan optimis, saya yakin tujuan kami adalah menyetarakan level," ujar Wilco Zeelenberg.
Berbagai pengembangan mulai dilakukan oleh Yamaha guna menyetarakan 'kasta' dengan Honda dan Ducati.
Satu diantaranya ialah pemilihan ban belakang.
Tim biru asal Jepang itu untuk gelaran MotoGP musim ini memilih mengguakan Michelin yang dinilai cocok untuk menambah daya ledak YZR-M1.
"Kami ingin sepeda yang lebih cepat memastikan bahwa ketika kami berada di depan, tidak ada yang dengan mudah menyalip kami," terang pria yang berasal dari Belanda itu.
Yamaha sendiri terkenal dengan motor yang mudah dikendalikan untuk ajang balap MotoGP.
Bahkan sejumlah kalangan ajang balap Grand Prix menilai, YZR-M1 merupakan motor yang tepat digunakan untuk pembalap pemula yang naik kasta dari Moto2
Pendapat tersebut dilontarkan karena motor keluaran tim asal Jepang itu dinilai mudah untuk dikendalikan.
Tunggangan besi Valentino Rossi dan Maverick Vinales itu tak 'sebandel' Desmosedici dan RC213V milik Honda dan Ducati.
Baca: Syarat Khusus Razlan Razali untuk Valentino Rossi jika Gabung Yamaha Petronas
Baca: Sesumbar Maverick Vinales, Sebut Dirinya sebagai Pusat Kekuatan Movistar Yamaha
Kendati memiliki kekurangan untuk bagian kecepatan, YZR-M1 memiliki keunggulan yang tak dimiliki oleh dua kompetitornya itu.
Ialah kemudahan dalam bermanuver di trek menikung.
Layak ditunggu seperti apa perubahan yang dimiliki oleh YZR-M1 untuk gelaran MotoGP musim ini.
Kabar terbaru setelah hasil tes ra musim di Qatar lalu, Quartararo telah memiliki jawaban atas kekurangan motor Yamah tersebut.
Konon, berkat masukan dari pembalap asal Prancis itu, YZR-M1 telah berkembang 7 hingga 8 km/jam untuk kecepatannya.
(Tribunnews.com/Giri)