Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Olimpiade Tokyo yang semula dhelat pada 24 Juli – 9 Agustus 2020, resmi ditunda penyelenggaraannya menjadi 23 Juli –Agustus 2021.
Perubahah jadwal berjarak satu tahun itu pun menuai komentar dari pelatih spesialis ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Menurut Herry IP, penundaan Olimpiade ada sisi positif dan negatifnya. \
Hal itu ia ugkapkan dalam acara ‘Ngobrol Prihal Indonesia Bareng Olahragawan’ yang disiarkan di kanal youtube Geti TV, Rabu (20/5/2020).
“Yang pasti penundaan olimpiade di tahun depan itu menurut pandangan saya sebagai pelatih akan mengubah semua program latihan yang telah disiapkan tapi saya tetap optimis ada dua sisi yang berbeda,” kata Herry IP.
Keuntungannya, pemain masih punya persiapan untuk mematangkan lagi selama satu tahun.
Namun, dikatakan Herry IP sektor kerugian paling terasa, terutama untuk Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan berjuluk The Daddies tersebut sejatinya sudah sangat siap tampil di tahun ini, tapi kalau Olimpiade 2021 Herry IP jstru khawatir peformanya menurun karena bertambahnya usia yang akan mempengaruhi fisik mereka.
“Satu sisi merugikan karena Ahsan/Hendra ini kan sudah senior banget ya, sebenarnya tahun ini prestasinya cukup baik sudah mendekati lah karena dia bisa mecnapai ranking dua dunia dan peak performancenya sudah mendekati tahun ini, rencana itu bulan Agustus,” kata Herry IP.
“Akan tetapi karena pengunduran Olimpiade ini jadi bertambah lagi boleh dibilang kan hampir satu tahun dan usia mereka akan bertambah pasti dengan bertambahnya usia mereka mungkin fisiknya menurun,” jelasnya.