TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis andalan Malaysia, Lee Zii Jia, memberikan sorotan tajam terhadap jadwal terbaru bulu tangkis dunia yang dirilis oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) beberapa hari yang lalu.
Dalam rilis terbarunya, BWF berencana akan memulai kembali agenda tur dunia mulai Agustus mendatang.
Tak kurang dari 11 turnamen akan digelar hanya dalam kurun waktu 16 minggu saja.
Sebagai satu dari 15 tunggal putra top dunia, Lee Zii Jia berkewajiban untuk berkompetisi minimal 12 dalam agenda BWF World Tour 2020.
Baca: Pasangan Aaron/Wooi Yik Berharap Tuah Sang Pelatih Barunya, Flandy Limpele
Baca: Kevin Sanjaya Analogikan Bermain di Sektor Ganda dengan Pacaran Karena Alasan Ini
Hal ini mengingat jika Lee Zii Jia tidak bisa memenuhi hal tersebut, ia akan kena hukuman.
"Ini akan menjadi sangat sulit dan saya bertanya-tanya bagaimana kita akan menghadapi begitu banyak turnamen back to back," ungkap Lee Zii Jia, dikutip dari The Star.
Ada satu alasan utama Lee Zii Jia cukup mempermasalahkan jadwal terbaru yang dirilis BWF.
Alasan tersebut mengingat para atlet belum tampil dalam turnamen bulu tangkis kompetitif sejak terakhir kali Maret lalu.
Situasi tersebut tentu membuat para pebulu tangkis dunia butuh waktu untuk kembali mendapatkan sentuhan terbaiknya ketika bertanding.
"Saya pikir semua orang akan berjuang, terutama ketika kebanyakan dari kita belum benar-benar bermain bulu tangkis secara kompetitif sejak Maret," keluhnya.
"Bagaimana kita akan pulih dalam waktu secepat itu dan bisa berada di minggu demi minggu terbaik kita?" lanjut tunggal putra yang kini menduduki ranking 10 dunia tersebut.
Lebih lanjut, andalan tunggal putra Malaysia tersebut meminta BWF memberikan kelonggaran terkait jumlah turnamen yang perlu diikuti.
"Saya harap BWF akan memberikan kami pengecualian untuk kali ini dengan mengurangi jumlah acara yang harus dilakoni para pemain top," ujar Lee Zii Jia.
Sebelumnya, BWF telah secara resmi merilis kalender turnamen terbaru untuk sisa tahun ini, Jumat (22/5/2020).