News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dari LeBron James hingga Lewis Hamilton, Berikan Kecaman atas Kematian George Floyd

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS

TRIBUNNEWS.COM - Pemain hingga pelatih NBA memberikan kecaman atas tindakan oknum polisis Amerika Serikat yang berimbas pada meninggalnya George Floyd.

George Floyd, seorang pria Afrika-Amerika tak bersenjata meninggal pada 25 Mei 2020 lalu, diduga karena kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian.

George Floyd dilaporkan tewas pada Senin (24/5) setelah lehernya diinjak oleh anggota polisi.

Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS (Good Morning America)

Baca: George Floyd Meninggal Diinjak Polisi, Keluarga Tuntut 4 Polisi yang Diam: Dihukum Layaknya Pembunuh

Baca: Kasus Polisi Injak Leher George Floyd Hingga Tewas Picu Kemarahan Warga, Pelaku Dipecat

Insiden itu terekam dan videonya menyebar di media sosial.

Kondisi tersebut memicu barmacam aksi dan reaksi atas meninggalnya George Floyd.

Dilansir dari laman Japan Times, sejumlah tokoh olahraga dunia memberikan dukungan dan semangat terhadap keluarga korban.

George Floyd (cbs)

Selain itu, tak sedikit dari atlet olahraga juga memberikan kecaman atas tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian tersebut.

Pelatih Golden State Warriors, Steve Kerr menyatakan kematian dari George Floyd merupakan tindak pembunuhan.

"Ini pembunuhan. sangat tidak masuk akal," kata pelatih Golden State Warriors Steve Kerr.

"Serius, apa yang salah dengan AS?," lanjutnya menambahkan.

Baca: Kesaksian Wanita yang Merekam Detik-detik Kematian George Floyd : Sangat Membuat Trauma

Baca: Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS

Pun dengan point guard dari Golden State Warriors, Stephen Curry menyatakan komentar yang senada.

Ia menilai terdapat kejanggalan atas meninggalnya George Floyd.

"Saya telah melihat dan banyak mendengar atas apa yang terjadi dengannya, mereka sangat muak dan marah atas peristiwia yang terjadi," tukas pemain NBA berusia 32 tahun itu.

"Ini adalah realitas yang tidak bisa dipisahkan, George Floyd harusnya tidak meninggal, ia memiliki keluarga yang sangat merindukannya," tambahnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini