News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kilas Balik Hari Ini: Goh Liu Ying, Sang Bidadari Bulu Tangkis Dunia Injak Usia 31 Tahun

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Goh Liu Ying dan Chan Peng Soon

TRIBUNNEWS.COM - Tepat pada hari ini Sabtu, 30 Mei 2020, Goh Liu Ying yang merupakan pebulu tangkis ganda campuran Malaysia telah menginjak usia ke-31 tahun.

Goh Liu Ying dapat dikatakan menjadi salah satu pebulu tangkis Malaysia yang paling bersinar.

Selain jago bermain raket, Goh Liu Ying juga memiliki paras yang menawan sebagai seorang wanita.

Prestasi terbaik yang pernah ditorehkan oleh Goh Liu Ying adalah ketika ia mampu meraih medali perak Olimpiade Rio 2016 silam.

Dilansir laman resmi BWF, Goh Liu Ying dilahirkan pada 30 Mei 1989 di Melaka, Malaysia.

Baca: Lee Chong Wei Anggap Sang Penerusnya Pasti Mampu Mendulang Medali Olimpiade

Baca: Dipercaya Latih Tunggal Putri Malaysia, Indra Wijaya Ungkap Tantangan Barunya

Goh Liu Ying tercatat menjalani debut internasional pada tahun 2007 alias 13 tahun silam.

Pada tahun tersebut juga, Goh Liu Ying berhasil menembus skuat tim Pelatnas Malaysia.

Ia telah menapaki karir sebagai seorang pebulu tangkis profesional sejak masih berusia 11 tahun.

Goh Liu Ying tercatat sudah pernah bermain di dua sektor yakni ganda putri dan ganda campuran.

Total 370 kemenangan berhasil diraih oleh Goh Liu Ying selama berkarir di dua sektor tersebut.

Sektor ganda campuran menjadi titik terbaik dimana Goh Liu Ying mampu menorehkan berbagai prestasi dalam karirnya.

Berpasangan dengan Chan Peng Soon, Goh Liu Ying kini menduduki ranking 7 dunia sektor ganda campuran.

Salah satu pencapaian terbaik pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying ketika keduanya berhasil lolos ke final Olimpiade Rio 2016.

Hanya saja memang keduanya harus puas sebagai runner-up saja dalam ajang Olimpiade empat tahun silam tersebut.

Pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying harus tumbang dari ganda campuran asal Indonesia, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Baca: Pandangan Menarik Chan Peng Soon Soal Babak Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Tontowi/Liliyana mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12.

Walaupun demikian, Goh Liu Ying secara pribadi sudah meraih beberapa gelar bergengsi.

Misalnya dalam ajang Selandia Terbuka Terbuka, Goh Liu Ying berhasil meraih dua kali gelar juara tepatnya tahun 2016 dan 2019.

Begitu pula dengan Thailand Masters, Goh Liu Ying sudah dua kali menyabet gelar juara tahun 2018 dan 2019.

Selain itu, Goh Liu Ying sudah pernah berhasil menjadi jawara ajang super series lainnya.

Mulai dari Amerika Serikat Terbuka (2018), India Terbuka (2017), Mexico City GP (2015), Rusia Terbuka (2015), Malaysia Masters (2012), dan Jepang Terbuka (2012).

Goh Liu Ying juga harus rela beberapa kali hanya menjadi finalis turnamen.

Seperti yang ia rasakan ketika harus puas menjadi runner-up dalam turnamen Australia Terbuka tahun 2012 dan 2018.

Tidak hanya itu, Goh Liu Ying tercatat pernah menjadi runner-up ajang Indonesia Open (2018) dan All England (2017).

Impian Sang Bidadari Bulu Tangkis Malaysia, Goh Liu Ying

Beberapa waktu lalu, Goh Liu Ying pernah mengungkapkan salah satu impian yang ia ingin wujudkan pada masa depan yakni bisa membangun akademi bulu tangkis pribadi.

Tak sendiri, Goh Liu Ying berencana mengajak sahabatnya, Lim Yin Loo untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Lim Yin Loo sendiri merupakan mitra Goh Liu Ying saat masih bermain di sektor ganda putri pada tahun 2010-2013.

Walaupun Goh Liu Ying lahir di Malaysia, justru ia ingin membangun akademi tersebut tepatnya di Dongguan, Cina.

Ada satu alasan mengapa dirinya ingin membangun akademi bulu tangkis di Cina, bukan Malaysia.

"Kenapa Cina? Sahabatku, Yin Loo telah menjadi pelatih di Dongguan selama hampir dua tahun dan ia mampu bekerja dengan baik di sana," ungkap Goh Liu Ying seperti yang dikutip dari The Star.

"Jadi kita berbicara tentang membuka akademi di sana itu hanya permulaan," lanjutnya.

Baca: Pelaksanaan Piala Thomas & Uber Mundur, Direktur Pelatih BAM Puji Keputusan BWF

Lebih lanjut, Goh Liu Ying percaya bahwa ia dan sahabatnya bisa mewujudkan impian besar tersebut.

"Inilah yang ingin saya lakukan setelah menggantungkan raket saya tetapi juga ada rencana lain karena saya selalu mengandalkan Yin Loo," jujurnya.

Jika ia berhasil mendirikan akademi bulu tangkis di Cina, ia berjanji akan membangun hal sama di Malaysia.

"Tentu saja kami juga berencana untuk mendirikannya di Malaysia juga," harap Goh Liu Ying.

Baca: Malaysia Terapkan Lockdown, BAM Minta Kelonggaran Agar Atlet Bisa Kembali ke Kamp Pelatihan

Salah satu alasan lain mengapa dirinya bermimpi membangun akademi karena sebagai wujud kecintaannya terhadap olahraga bulu tangkis.

"Saya benar-benar mencintai bulu tangkis, ini adalah olahraga yang menentukan siapa saya hari ini dan saya berniat mempertahankannya selam saya bisa," katanya.

"Jadi saya tidak keberatan jika nanti dipercaya menjadi pelatih sehingga saya bisa memberikan kontribusi kembali kepada olahraga," lanjut pebulu tangkis berusia 30 tahun itu.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini