News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinju

Floyd Mayweather akan Bayar Pemakaman George Floyd sebagai Tanda Dukungan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi-Sebagai bentuk aksi dukungan, Floyd Mayweather tergugah hatinya untuk membantu membayar pemakaman George Floyd.

TRIBUNNEWS.COM - Floyd Mayweather tergugah hatinya untuk membantu membayar pemakaman George Floyd.

Mantan juara dunia tinju akan melakukan aksi dukungannya dengan menanggung biaya pemakaman sang korban.

George Floyd sendiri diketahui meninggal pada 25 Mei lalu, diduga akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian di Amerika Serikat (AS).

Baca: Berbicara Langsung dengan Keluarga George Floyd, Kepala Polisi Minneapolis Lepas Topi Dinas

Baca: Tak Ingin Kasus George Floyd Terulang, Paul Pogba Serukan Tindak Rasisme Dihentikan Total

George Floyd dijatuhkan ke tanah, kedua tangannya diborgol ke belakang.

Polisi mengunci gerakan George dengan menahan lehernya dengan menggunakan lutut.

Perlakuan polisi ini membuatnya tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.

Dilansir dari laman Daily Star, kebenaran Floyd Mayweather akan membantu membayar pemakaman sang korban dilontarkan oleh Leonard Ellerbe.

Seperti yang diketahui, Leonard Ellerbe merupakan CEO Mayweather Promotions.

Kabarnya, keluarga Floyd menerima tawaran dari Mayweather.

Pengunjuk rasa membentangkan spanduknya dalam aksi demonstrasi di depan Gedung Putih, Washington DC, Jumat (29/5/2020). Amerika Serikat dilanda kerusuhan hebat, pasca meninggalnya George Floyd akibat kehabisan nafas, setelah lehernya ditindih seorang petugas Polisi Minneapolis dalam sebuah penangkapan. AFP/JOSE LUIS MAGANA (AFP/JOSE LUIS MAGANA)

"Dia (Mayweather) pasti akan marah terhadap saya karena mengatakan keputusan untuk itu, namun saya yakin bahwa ia tetap akan membantu korban untuk urusan pemakamannya," terang sang CEO.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh mantan juara dunia tinju itu bukanlah hal yang pertama kali.

"Floyd telah melakukan hal-hal semacam ini selama 20 tahun terakhir," tambahnya menjelaskan.

 Tewasnya Floyd memantik protes besar-besaran di AS.

Ribuan orang turun ke jalan, memprotes tindakan barbar kepolisian di sana.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini