TRIBUNNEWS.COM - Floyd Mayweather tergugah hatinya untuk membantu membayar pemakaman George Floyd.
Mantan juara dunia tinju akan melakukan aksi dukungannya dengan menanggung biaya pemakaman sang korban.
George Floyd sendiri diketahui meninggal pada 25 Mei lalu, diduga akibat kekerasan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian di Amerika Serikat (AS).
Baca: Berbicara Langsung dengan Keluarga George Floyd, Kepala Polisi Minneapolis Lepas Topi Dinas
Baca: Tak Ingin Kasus George Floyd Terulang, Paul Pogba Serukan Tindak Rasisme Dihentikan Total
George Floyd dijatuhkan ke tanah, kedua tangannya diborgol ke belakang.
Polisi mengunci gerakan George dengan menahan lehernya dengan menggunakan lutut.
Perlakuan polisi ini membuatnya tidak bisa bernafas dan akhirnya meninggal ketika dalam perjalanan ke rumah sakit.
Dilansir dari laman Daily Star, kebenaran Floyd Mayweather akan membantu membayar pemakaman sang korban dilontarkan oleh Leonard Ellerbe.
Seperti yang diketahui, Leonard Ellerbe merupakan CEO Mayweather Promotions.
Kabarnya, keluarga Floyd menerima tawaran dari Mayweather.
"Dia (Mayweather) pasti akan marah terhadap saya karena mengatakan keputusan untuk itu, namun saya yakin bahwa ia tetap akan membantu korban untuk urusan pemakamannya," terang sang CEO.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh mantan juara dunia tinju itu bukanlah hal yang pertama kali.
"Floyd telah melakukan hal-hal semacam ini selama 20 tahun terakhir," tambahnya menjelaskan.
Tewasnya Floyd memantik protes besar-besaran di AS.
Ribuan orang turun ke jalan, memprotes tindakan barbar kepolisian di sana.