TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2020 seri Jepang resmi batal diselenggarakan.
Pembatalan MotoGP 2020 yang berlangsung di Jepang membuat seri Asia lainnya, yakni Thailand dan Malaysia diprediksi berada di ujung tanduk.
Batalnya race MotoGP seri Motegi, Jepang menjadi ketujuh setelah Qatar, Finlandia, Jerman, Belanda, Australia dan Inggris.
Baca: Valentino Rossi Diminta Paolo Ciabatti, Petinggi Ducati Tetap Lanjutkan Karirnya di MotoGP
Baca: Juara Dunia MotoGP Setara dengan Trofi Liga Spanyol & Liga Champions
Kepastian tak dilangsungkannya balapan seri Jepang diungkapkan oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta.
Batalnya MotoGP seri Jepang merupakan yang pertama kali sejak tahun 1986.
"Dengan sangat sedih kami mengumumkan pembatalan Grand Prix Motul Jepang di sirkuit Motegi yang sangat unik,"
"artinya kami tidak akan memiliki Grand Prix Jepang di kalender untuk pertama kalinya sejak 1986," kata Ezpeleta, seperti yang dikutip dari laman Crash.net.
Pria asal Spanyol tersebut menjelaskan alasan mengapa seri jepang batal digelar.
Ezpeleta menyebut bahwa hingga pertengahan bulan November nanti, ajang balap MotoGP akan terlebih dahulu fokus di Eropa.
“Keluarga MotoGP bekerja sangat keras untuk dapat memulai kembali musim balap dan mengadakan sebanyak mungkin acara, dan dengan cara teraman mungkin."
"Untuk alasan ini, FIM dan Dorna, dalam konsultasi dengan IRTA dan MSMA, telah memutuskan bahwa, hingga pertengahan November, MotoGP akan tetap di Eropa untuk melakukan sebanyak mungkin acara MotoGP Eropa yang kami bisa."
"Untuk alasan ini, telah diputuskan, dalam konsultasi dengan Mobilityland, bahwa Grand Prix Motul Jepang tidak dapat diadakan pada tahun 2020," jelas pria yang menjabat sebagai CEO Dorna itu.
Ezpeleta sendiri berharap agar kalender MotoGP 2021 mendatang dapat menggunakan veneu sirkuit di Motegi, Jepang.
"Atas nama Dorna, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar atas pengertian dan kesabaran mereka saat kami menunggu situasi membaik."