TRIBUNNEWS.COM - Thomas Lund selaku Sekjen BWF secara terbuka mengungkapkan alasan pihaknya tidak pernah menetapkan bonus alias hadiah uang dalam beberapa turnamen kelas dunia, selain Tur Dunia.
Terdapat beberapa turnamen yang diketahui tidak menetapkan adanya bonus uang yang diberikan kepada para atlet yang memenangkan pertandingan.
Salah satu turnamen besar yang tidak menetapkan bonus khusus adalah Kejuaraan Dunia.
Kejuaraan Dunia yang biasanya dihelat setiap tahun merupakan salah satu turnamen papan atas bulu tangkis.
Baca: Pelatih Ganda Putra Indonesia Percaya Profesionalisme Pasangan Ahsan/Hendra
Baca: Cerita Menarik Ganda Campuran Inggris di Tengah Situasi Penangguhan Kompetisi
Hanya saja memang turnamen tersebut diketahui tidak ada penetapan secara khusus perihal bonus bagi pemenang.
Menanggapi hal tersebut, Thomas Lund selaku Sekjen BWF melayangkan pendapatnya.
"Pendapatan bulu tangkis terutama berasal dari dua aspek yakni acara dan subsidi," ujar Thomas Lund seperti dikutip dari Sports Sina.
"Pendapatan yang kami miliki biasanya dialihkan untuk pengembangan bulu tangkis secara keseluruhan," tambahnya.
"Mulai dari pengembangan pemain top hingga menjadi tuan rumah, pemasaran, komunikasi, produksi televisi, penelitian, hingga pengembangan," tegas sang sekjen BWF tersebut.
Baca: Tanggapan Sekjen BWF Soal Revisi Terbaru Kalender Bulu Tangkis Dunia 2020
Ia menjelaskan tidak hanya kejuaraan dunia saja yang tidak menetapkan bonus.
Beberapa turnamen kelas wahid seperti Olimpiade hingga Piala Sudirman juga mempunyai kebijakan yang sama.
"Kejuaraan dunia memang tidak pernah menetapkan bonus, hal itu sama dengan Olimpiade," jujurnya.
"Tetapi setiap tambahan poin akan kembali kepada pemain," lanjut Thomas Lund.
Thomas Lund menjelaskan para pemain sudah banyak menerima pendapatan sekaligus bonus dalam ajang Tur Dunia.